KOSONGSATUNEWS.COM, MAJENE – Proyek revitalisasi di SMKN 2 Majene menuai sorotan. Pasalnya, pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran pusat ini terkesan tertutup, bahkan papan proyek di lokasi tidak menjelaskan secara rinci jenis pembangunan yang sedang dikerjakan.
Kejanggalan lain tampak di lapangan, di mana para tukang tidak dibekali perlengkapan keselamatan kerja. Beberapa pekerja bahkan hanya menggunakan sandal, tanpa helm maupun alat pelindung standar.
Ketua Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMKN 2 Majene, Usman, ketika dikonfirmasi di luar ruangan mengakui bahwa desain papan proyek memang sudah ditentukan dari pusat. Namun, menurutnya, papan tersebut tidak memuat detail lengkap. Ditanya soal pendampingan dari kejaksaan, Usman mengaku tidak mengetahui dan menyarankan agar hal itu dikonfirmasi langsung ke kepala sekolah.
Sementara itu, pihak konsultan pengawas membenarkan pekerja sudah diarahkan untuk menggunakan perlengkapan safety. Namun, tukang kerap mengabaikan karena alasan panas dan kurang nyaman.
Upaya konfirmasi kepada Kasi Intel Kejari Majene tidak membuahkan hasil karena yang bersangkutan tidak berada di tempat. Kepala sekolah SMKN 2 Majene yang coba dihubungi via WhatsApp juga belum memberikan jawaban.
Sorotan tajam datang dari LSM Lembaga Penyalur Aspirasi, Andi Ilham, menilai papan proyek yang tidak menjelaskan secara rinci patut dipertanyakan. “Di beberapa sekolah revitalisasi lain papan proyek tetap menjelaskan detail meskipun mengikuti desain pusat. Ini jelas janggal,” tegasnya.
Ia juga menyoroti soal keselamatan kerja yang dianggap kerap disepelekan. “Ini rawan sekali jika terjadi kecelakaan. Pelanggaran safety jelas menyalahi aturan yang berlaku,” tambahnya.
Terkait pendampingan kejaksaan, Ilham berharap ada pengawasan yang lebih mendalam terhadap proyek tersebut agar pelaksanaannya sesuai aturan dan transparan.
Sebagai catatan, SMKN 2 Majene sebelumnya sempat mengalami kebakaran yang menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas sekolah. Namun justru menuai pertanyaan publik terkait transparansi dan keselamatan kerja. (Afn)