Kosongsatunews.com, Salah satu tanggung jawab Kepala Sekolah adalah menerapkan menegement yang baik ,guna meningkatkan mutu pendidikan dalam satuan pendidikan yang dipimpinnya, selain itu pencapaian Kurikulum Tiga Belas (K13) dapat menciptakan kepribadian yang baik kepada anak didik,hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMP NEG 3 WOLO KAB KOLAKA Sulawesi Tenggara NANANG, S.Pd, kepada awak media ini di kantornya pada hari Selasa, tgl 11 september 2019.
“Saya menjalankan tugas tambahan selaku Kepala Sekolah di sini baru memasuki bulan keduatepatnya 2 agustus bulan kemarin saya dilantik Bupati Ahmad Syafei menjadi Kepala Sekolah disini, yang tentunya menjadi Kepala Sekolah harus bertanggung jawab, bagaimana menerapkan menegement yang baik di sekolah ini, sehingga tercipta proses belajar mengajar yang lebih baik,selain itu bagaimana meningkatkan mutu pendidikan di SMP dan pencapaian target kurikulum berbasis karakter , pembentukan karakter yang lebih baik kepada siswa disekolah ini” jelas Nanang.
Sebagai pejabat baru di SMP 3 WOLO dirinya fokus pada penerapan kedisiplinan siswa, kebersihan lingkungan dan upaya peningkatkan ketakwaan kepada anak didik.
“Memulai tugas di bulan pertama saya menerapkan kedisiplinan, karena dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi , untuk anak didik maupun tenaga pengajar sangat mendukung proses belajar mengajar yang berkwalitas, selain itu menerapkan pola hidup bersih kepada peserta didik , ini juga sangat berpengaruh pada pembentukan karakter anak, karena lingkungan yang bersih dengan pola hidup bersih dapat menciptakan suasana yang asri di lingkungan sekolah,dan tak kala pentingnya adalah upaya membentuk karakter keimanan kepada anak didik. Hal ini harus dibarengi dengan kegiatan belajar baca tulis Al-Quran (BTQ) serta melaksanakan kegiatan sholat berjamaah usai proses belajar mengajar pada jam 12.20 siang, kegiatan ini setiap hari dilaksanakan” tegas Nanang.
Lebih lanjut mantan guru SMP I WOLO ini menceritakan tentang kondisi sekolahnya.
“Dalam melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) sekolah kami ditunjang dengan tiga ruangan belajar dan didukung tenaga pendidik delapan orang status GTT dan satu tenaga pengajar guru kontrak daerah untuk bidang study pendidikan agama Islam,sedangkan jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar disini hanya 70 anak. Kondisi sekolah kami masih kekurangan gedung Kantor dan gedung UKS /Usaha Kesehatan Sekolah, jadi kegiatan birokrasi dan administrasi kami pinjam ruang perpustakaan untuk kantor sementara ” urai Nanang dengan nada berharap.
Terkait pelaksanaan Proyek Dana Alokasi Khusus tahun 2019 di SMP 3 WOLO, Nanang optimis dengan bantuan ini.
“Untuk tahun 2019 sekolah kami keciprat bantuan Dana Alokasi Khusus fisik pendidkan yang anggarannya bersumber dari Pemkab Kolaka di digunakan untuk rehab sedang Gedung Lab IPA dan perabotnya dan pembangunan Gedung inclusive.gedung baru yang akan di gunakan untuk membina anak didik yang berkelakuan khusus.semua kegiatan ini dilaksanakan dengan swakelola.dengan adanya bantuan proyek ini kami optimis dapat meningkatkan mutu pendidikan bagi anak anak kami di SMP NEG 3 WOLO” tutup kepala sekolah yang ramah pada pers ini (Lap ibnu).