Makassar, kosongsatunews.com – Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Liestiaty F Nurdin, mengimbau kepada seluruh guru dan kepala sekolah se-Sulsel, agar tidak menerima oknum yang menjual lambang PKK Sulsel di seluruh sekolah, baik: SMA, SMK, SLB dan SMP.
“Saya tidak tahu apa-apa. Kalau ada yang begitu jangan diterima, apalagi menjual atas nama PKK. Jangan menerima oknum, yang mengatasnamakan PKK Sulsel di Sekolah,” tegas Liestiaty F. Nurdin, di Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (3/10).
Menurut informasi yang dikumpulkan Ketua TP-PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin, oknum penjual lambang PKK Sulsel tersebut sudah berulah beberapa kali.
“Dia masuk di sekolah-sekolah. Jadi dia masuk di SMA, masuk SMP mungkin, tiga kali saya dengar itu,” ungkap anak mantan Rektor Unhas Makassar ini.
Pada kesempatan ini juga, Lies Nurdin menceritakan juga bagaimana awal informasi tersebut diungkapkan salah satu guru saat menghadiri acara yang digelar PKK Sulsel.
“Jadi ada yang pernah masuk dalam salah satu sekolah, dimana Kepseknya ada, dan salah satu guru langsung laporkan ke saya. Saat tersebut, saya lagi ada di mobil, katanya lagi ada di sekolah menjual lambang atas nama PKK dan PKK yang suruh. Jika hal seperti ini terjadi, maka jangan ada yang terima itu. Tolak itu,” urai Ketua TP PKK Sulsel.
Menurutnya, tindakan tersebut sangat berbahaya bagi nama PKK Sulsel.
“Hal ini tidak dibenarkan dan sangat berbahaya, karena melecehkan nama PKK,” tandasnya.
Olehnya itu, Lies Nurdin berharap dinas terkait membuat surat edaran agar tidak menerima oknum atau kelompok yang menjual nama PKK Sulsel.
“Saya berharap, semua Dinas Pendidikan di Sulsel, agar membuat surat edaran untuk mencegah meluasnya kejadian ini,” pinta Ketua Umum TP PKK Sulsel.
(Syahrir AR)