Korban Wamena Papua Dielus Pemkab Sinjai

SINJAI, Kosongsatunews.com – Peristiwa berdarah kerusuhan Wamena, Papua, menyisakan duka mendalam, berujung hijrahnya sejumlah korban ke kampung halaman setelah membangun mahligai kehidupan puluhan tahun di sana (Papua red). Seperti halnya korban asal Sinjai, Sul-Sel, pasca “kerusuhan” mendapat elusan pihak Pemerintah (Pemkab) Sinjai, memastikan anak-anak dari sana (Wamena red) bisa tetap melanjutkan pendidikan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Sinjai, Drs. H. Muh. Irvan di rumah jabatan Bupati Sinjai, Senin (7/10) malam. Sebelumnya, Irvan bersama dengan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Sinjai A. Jefri yanto Asapa menjemput sedikitnya 8 orang pengungsi pasca kerusuhan Wamena di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar dan tiba di Sinjai sekira pukul 18.35 WITA. Setibanya, para pengungsi ditampung di rujab untuk didata.

Sejauh ini hasilnya, mereka rata-rata warga Kecamatan Sinjai Utara dan didominasi anak-anak. Saat ini telah dilakukan assesment oleh tenaga pendamping Dinas Sosial untuk kemudian diserahkan ke keluarga masing-masing.

“Makanya Bapak bupati memerintahkan sekiranya anak-anak pengungsi tersebut sedianya bisa kembali bersekolah. Saat ini kita tinggal berkoordinasi dengan OPD khususnya dinas terkait. Jumlahnya ada enam orang anak rata-rata antara umur 7-14 tahun,” kata Irvan di Rujab bupati, Senin (7/10).

Irvan melanjutkan, imbas kejadian di Wamena setidaknya menghasilkan trauma yang mendalam bagi anak-anak. Banyak dari mereka yang tidak mau lagi melanjutkan sekolah di Wamena.

“Dinas Sosial tetap akan melakukan pendampingan bahkan diupayakan untuk melakukan penanganan trauma healing kepada keluarga tersebut, termasuk juga dengan penangganan nasib pendidikan anak-anak pengungsi,” jelasnya.(Ys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *