Kosongsatunews.com, Proyek rehabilitasi RSUD Massenrengpulu, Kabupaten Enrekang, Sulsel, ditengarai sarat penyimpanģan, termasuk salah satunya dalam pekerjaan rehab kamar VIF, yang nampak di kerja asal jadi.
Hal tersebut nampak jelas pada saat pemasangan dinding dengan memakai batumerah, hanya langsung dipasang dengan alas tegel.
Beberapa sumber di RSUD tersebut merasa cemas dengan melihat kondisi pekerjaan itu, cenderung asal jadi.
“Terusterang pak, saya sangat kecewa dengan melihat kondisi proyek yang nampak sebahagian di kerja asal jadi, cobalihat saja langsung pak, cara pemasangan dinding kamar pasien, ” jelas sumber itu.
Padahal dana Proyek itu terbilang mahal, hampir 1 M, bukan itu saja, dengan beberapa item pekerjaan termasuk harga tegel dan palpon perlu dicek kebenaran harga sesungguhnya, guna mengetahui pasti, sebab permasalahannya banyak cemohan terdengar di masyarakat tentang proyek itu, termasuk pemasangan papan proyek terkesan disembunyikan, karena terpasang di lantai dua, meski sebenar mutlak papan proyek itu perlu di ketahui oeang banyak, ungkap sumber di RSUD itu, terenyuh.
PPK Proyek itu bernama Amril, yang di konfirnasi adanya pekerjaan proyek bermasalah, mengakui itu Ruang Kamar VIF, dalam pada pekerjaan itu di awasi oleh Tp 4 D, walai memang harus diawasi dengan berbagai pihak.
Makanya berterimakasi adanya laporan pelaksanaan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Kemudian Direktur RSUD Massenrengpulu, dr. Muh.Yusup yang ingin di konfirmasi tidak ada diruang kerjanya, menurut salah seorang stapnya menyebut Direktur lagi di Kantor Inspektorat, sementara sumber lainnya mengatakan
Ada rapat di Kantor DPRD. (TIM)