MTS/MA KANAENG MEMBANGUN KEBERSAMAAN MAJUKAN PENDIDIKAN

Kosongsatunews.com–Madrasah tsanawiyah(mts) kanaeng berkiprah mrnyugukkan pendidikan sejak thn 2013, pada awalnya menampung anak didik 30 orang, dalam perjalanan sekolah yang bernuangsa agama islam tersebut telah menampung anak didik 230 orang hingga sekarang.

sementara madrasah aliyah (ma) kanaeng berdiri pada thn 2016 awalnya jumlah anak didiknya hanya 8 orang, hingga sekarang telah menampung anak didik 75 orang dengan jumlah 11 rombongan belajar, 9 ruangan belajar, di bina oleh guru se-banyak 28 orang, ucap ketua yayasan Drs. Hj. Halijah, mm, pd beberapa pekan lalu. Untuk madrasah tsanawiyah di amanahkan oleh H. Baharuddin, s.pdi sedangkan madrasah aliyah di nahkodai oleh Nur Syaifullah, spd. visi madrasah tersebut adalah teruwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan global. sedangkam misi adalah; 1. menanamkan keimanan, ketakwaan melalui pengamalan ajaran agama, 2 mengobtimalkan proses pembelajaran dan bimbingan, 3 mengembangkan bidan ilmu pengetahuan teknologi berdasarkan minat bakat dan proses peserta didik, 4 membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan, 5 menjalin kerja sama yang harmonis antara warga sekolah dan lembaga yang terkait. Saat di mintai tanggapannya selaku ketua yayasan terkait apa resef dalam memajukan madrasah, lalu Hj. Halijah tersenyum ramah penuh keakraban,” sebenarnya kemajuan perkembangan dan prestasi yang telah di raih madrasah ini berkat usaha dan kerja keras seluruh elemen, mulai pada guru, staf, orang tua siswa sampai kepada masyarakat dan pemerintah. sebab saya sangat menyadari tampa adanya dukungannya, maka saya tidak mampu berbuat banyak, meskipun pengalaman saya terapkan cukup memadai”.

Mengenai trik yang di terapkannya dalam memeneg sehingga mampu membawa madrasah asuhannya menjadi sekolah yang dapat selangka lebih maju, dia kembali tersenyum ramah, seraya mengatakan bahwa yang saya terapkan adalah membangun kebersamaan melalui system perekat kekeluargaan, agar terjalin kerja sama yang kompak, harmonis dan kondusif antara guru, staf atau orang tua siswa termasuk pemerintah yang terkait, karena sangat di sadarinya, tampa adanya dukungan peran serta dari mereka, katanya tidak akan mampu berbuat banyak, meski pun kemampuan dan program kerja yang ku miliki cukup mapan, sehingga dengan adanya mereka di libatkan madrasah ini dapat berkipra menyugukkan pendidikan di wilayah kec. Galesong selatan, kab. Takalar sampai sekarang. ujarnya

LAP: Ridwan syam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *