Bantaeng, kosongsatunews.com – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah (NA), berharap dengan adanya kegiatan Jambore Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), bisa melahirkan generasi-generasi bergizi dan kuat.
Hal tersebut, disampaikan langsung di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng beserta seluruh hadirin, di Lapangan Seruni Kabupaten Bantaeng, Sabtu, (12/10).
Nurdin Abdullah mengaku, tugas dari para penyuluh selain menekan angka penduduk dengan program KB, juga diharap bisa menekan angka stunting.
“Kita harap anak-anak yang lahir bisa memiliki gizi yang bagus, agar punya generasi yang kuat, tentu ini menjadi tugas kita bersama,” tutur mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Prof NA menjelaskan, para PKB dan PLKB yang hadir di Jambore ini sangat tangguh dalam melaksanakan tugas.
“Mereka ini adalah yang membantu untuk menekan lonjakan penduduk di suatu wilayah,” kata Gubernur Sulsel.
Pada acara tersebut, hadir pula: Kepala BKKBN RI, Harto Wardoyo, juga ribuan penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB dari 24 kabupaten kota, hadir di Jambore ini.
Kepala BKKBN RI, Harto Wardoyo, mengatakan, kegiatan ini merupakan jambore yang pertama kali digelar di Indonesia.
“Kalau di BKKBN ada tiga program utama, yakni: program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga,” urainya.
Untuk yang pertama, yakni program kependudukan, katanya, tentu semua elemen punya pekerjaan rumah besar, termasuk tentu pemerintah daerah.
“Pemerintah pasti punya kebijakan berbeda-beda karena demografi wilayah juga berbeda. Jadi, ini harus dikaji agar bisa sinergi dengan pemerintah,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk program keluarga berencana, memang harus terus didengungkan karena banyak warga yang melahirkan, tapi belum melakukan KB.
“Ini karena belum memiliki pelayanan KB yang maksimal, sehingga kita harus hadir di tengah masyarakat,” tandasnya.
Sementara terakhir, menurutnya, untuk program pembangunan keluarga, masih belum ada di daerah mana pun. Sehingga pihaknya akan menerapkan program ini dengan baik.
“Kami akan membuat kajian indepht untuk menjalankan program ini,” tutupnya.
(Syahrir AR)