Kosongsatunews.com. Palopo – Hari anti korupsi, senin 9 Desember 2019 di kota Palopo, sejumlah kelompok mahasiswa melakulan aksi demo dan berdialog dengan Kapolres Palopo.
Aksi demo gabungan mahasiswa di kota Palopo ini, berlangsung di Mapolres Palopo. Menuntut penuntasan sejumlah kasus dugaan korupsi yang diharapkan mahasiswa diselesaikan sesuai hukum.
Aksi demo mahasiswa di halaman Mapolres Palopo itu, mendapat perhatian dari Kapolres Palopo, AKBP Alfian yang baru seminggu menjabat kapolres Palopo.
Kepada Para Mahasiswa, AKBP Alfian menerima mereka dan melakukan dialog soal adanya sepuluh kasus korupsi untuk disikapi Kapolres.
Tuntutan mahasiswa menjadi catatan Kapolres sebagai masukan dan akan mempelajari dan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan Mahasiswa.
Usai melakukan demo dan berdialog dengan Kapolres Palopo, para mahasiswa melanjutkan aksi demonya ke Kantor Kejaksaan Negeri Palopo yang tidak jauh dari Mapolres Palopo.
Aksi demo yang berlangsung di depan kantor Kejari Palopo itu juga dibarengi dengan pembakaran Ban bekas dan melakukan orasi, menuntut penuntasan 10 kasus korupsi.
Dalam aksi tersebut juga mendapat perhatian Kajari Palopo, dan meminta Mahasiswa melakukan orasi di halaman Kantor Kejari.
Kajari kemudian meminta perwakilan mahasiswa untuk masuk ke ruang tamu untuk berdialog dengan Kejari.
Dalam pertemuan Kajari dan para Jaksa yang mendampinginya, mahasiswa mengajukan hal yang sama, yakni tuntutan penuntasan 10 kasus korupsi yang terjadi di Palopo.
Dari 10 kasus yang disampaikan kepada Kejari yang dianggap belum di proses. Namun Kajari Menjelaskan, penuntasan kasus tindak pidana korupsi yang menjadi tuntutan mahasiswa itu, sebagian telah diselesaikan san selebihnya masih dalam proses penyelesaian.
Kajari mencontohkan kasus proyek lingkar barat dan proyek Alat Kesehatan perkaranya ditangani Pengadilan Tinggi Makassar karena adanya banding.
Selama berdemo tidak terjadi anarkis dan di kawal oleh petugas pihak kepolisian.
(Sulhayat/Jamal)