kosongsatunews.com–Jadwal keberangkatan KMP Mhisima seharusnya berlayar dari Pelabuhan Bajoe menuju Pelabuhan Kolaka jam 8 malam namun diberangkatkan nanti jam 12 Rabu malam ,pelayaran di tempuh sampai pelabuhan Kolaka selama tujuh jam ,tepat jam 7.18 wita kapal tiba di perairan kolaka namun tidak bisa sandar ke Pelabuhan Kolaka, KMP Mhisima terpaksa buang jangkar hampir dua jam ,permasalahan ini memantik rasa penasaran awak media ini untuk mempertanyakan penyebab lambatnya berangkat dan terlambat sandar KMP Mhisima diPelabuhan Kolaka .
Kapten KMP Mishima Muh Yunus yang ditemui dianjungan menjelaskan penyebab keterlambatan berangkat dan bersandarnya kapal.
” mengenai keterlambatan kapal berangkat itu sebabkan karna Kapal jam 2 siang berangkat jam 5 sedangkan KMP Raja Laut seharusnya berangkat jam 5 sore diberangkatkan jam 8.00 malam sehingga keberangkatan kapal KMP Mhisima juga berpengaruh pada jadwal berangkat tadi malam jam 12 malam, faktor keterlambatan kami tidak tau karna yang tau tentang jadwal pemberangkatan kapal kewenangan OPP, kami tidak tau kenapa sampai tertunda ,namun terkadang yang menyebabkan kapal terlambat berangkat karna faktor pemuatan dari pelabuhan ke kapal, dan pemeriksaan,kami dari pihak kapal juga maunya tepat waktu ,lanjut Yunus ,belum sandarnya kapal ini karna KMP Raja Laut belum menyelesaikan kegiatan bongkar.dikarenakan surutnya air sehingga mempengaruhi ram dor tidak bisa turun lagi sehingga mobil yang dimuat KMP Raja Laut tidak bisa keluar dari kapal,karna air surut.
Yunus mengklaim jika dari pihak kapal selalu memberikàn pelayanan yang baik bagi penumpang .
“Selaku pihak kapal selalu berusaha memberikan yang terbaik ,melayani maksimal kepada penumpang, hanya karna ini faktor alam menyebabkan keterlambatan sandar.”
Lebih lanjut di kemukakan chip KMP Mhisima terkait kurangngnya sarana dermaga trmpat sandar yang ada di Pelabuhan Kab Kolaka juga faktor penyebab persoalan terlambatnya kapal bersandar di Dermaga.
“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi bukan hanya disebabkan oleh air surut melainkan ketersediaan Dermaga sandar kapal terbatas ,dipelabuhan Kolaka hanya satu tempat sandar,seharusnya Pelabuhan Kolaka sudah tersedia sarana dermaga yang lebih dari satu melihat jalur lalulintas kapal di Pelabuhan Kolaka sudah cukup ramai,dan yang paling ditakutkan kalau jembatan dermaga, terjadi kerusakan fatal akibatnya karna tidak ada tempat sandar”ungkap Syaiful.
Diperkuat dengan bagian mesin kapal jika keterlambatan ini terjadi bukan kesalahan dari pihak kapal melainkan faktor Alam.
“Sambil berlalu BAS mengatakan keterlambatan ini bukan kehendak kami ,kami dari pihak kapal selalu berupaya memberikan pelayanan yang maksimal.kepada penumpang ,ini faktor alam karna air surut Jadi ram dor kapal Raja Laut sudah tidak bisa turun lagi dan mengakibatkan mobil truk yang mau keluar kandas jika dipaksakan”.
Sementara salah satu penumpang H Kheruddin menumpakan kekesalannya kepada awak media di kantin kapal,”Kejadian seperti ini harus menjadi perhatian instansi terkait dan melihat kurang terkoordinasinya antara pihak terkait ,kejadian seperti ini penumpang kasian dirugikan, ,seharusnya kejadian ini bisa diantisipasi dengan memperhitungkan jam berapa air naik jam berapa air surut , tapi ini saya menduga kurang kordinasi ,kasian masyarakat dirugikan,semalam saja penumpang menunggu sampai tiga jam baru kapal berangkat , tiba lagi di Kolaka kapal tidak bisa sandar ,ini sudah hampir dua jam kita terkatung katung diatas kapal ,kasian penumpang disiksa seperti ini”,kesal khaeruddin.
Sampai berita ini di terbitkan pewarta belum sempat melakukan konfirmasi dengan pihak OPP Pelabuhan Bajoe terkait keterlambatan pemberangkatan Kapal yang sering terjadi.
(Lap IH)
