SINJAI, Kosongsatunews.com – Puluhan titik infrastruktur sudah terbangun seiring gelontoran anggaran Dana Desa setiap tahunnya menjadi catatan tersendiri di hati rakyat. Ada rasa syukur atas program tersebut, sekaligus menjadi senjata ampuh mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok. Hal ini juga dirasakan warga Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, turut merasakan gebrakan pembangunan infrastruktur setiap tahunnya.
“Dengan adanya Dana Desa puluhan titik infrastruktur sudah terbangun, ini patut kita syukuri” Ungkap sejumlah warga Desa Botolempangan saat media ini berkunjung ke sana beberapa waktu lalu.
Dikatakan, dengan adanya anggaran desa infrastruktur mengalami peningkatan siknifikan, kegiatannya bukan hanya pada sarana umum pelayanan masyarakat tapi ada peningkatan sarana jalan, drainase, talud, turut digodok.
“Anggaran desa pelaksanaannya berdasarkan usulan dari masyarakat, dan pelaksanaannya melibatkan warga setempat” Tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Mansur, Kepala Desa Botolempangan, menurutnya pelaksanaan pembangunan infrastruktur Desa Botolempangan, ada keterlibatan masyarakat turut andil pada setiap kegiatan.
“Mulai pengusulan sampai pada tahap pelaksanaannya kita libatkan masyarakat” Sebutnya.
Lanjut dikatakan, sarana umum pelayanan masyarakat dan infrastruktur lainnya sudah mulai digodok sejak adanya anggaran ADD dan DDS, berdasarkan skala prioritas sesuai usulan dari bawah (warga red). Imbas adalah terwujudkan pelayanan prima serta memudahkan aktifitas warga, bermuara pada peningkatan ekonomi rakyat.
“Kegiatan setiap tahunnya kita berdayakan masyarakat” Terangnya.
Ditambahkan, Selain pemberdayaan masyarakat, ADD dan DDS dikelola secara transparan serta melibatkan semua pihak dalam pengawasaan.
“Kita umumkan anggaran ADD dan DDS melalui papan transparansi dipajang di tempat strategis seperti di depan kantor desa dan tempat-tempat yang mudah disaksikan langsung oleh warga” Tuturnya.
Lanjut dikatakan, anggaran ADD dan DDS tahun lalu (2019 red) kurang lebih Rp 2 M, digunakan untuk membangun infrastruktur dan insentif (gaji) aparatur desa.
“Kegiatan fisik tahun 2019 adalah pembangunan talud, drainase, peningkatan jalan rabat beton, telpor dan peningkatan sarana olahraga, dan Alhamdulillah sudah terealisasi dengan baik” Jelasnya, sambil ditambahkan, Desa Botolempangan memiliki 4 Dusun. (Ys)