Gowa, kosongsatunews.com – Sorotan tentang kelangkaan pupuk bersubsidi di beberapa daerah di Gowa, dibantah keras oleh Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sugeng Priyanto.
Menurutnya, sebenarnya Gowa tidak mengalami kelangkaan pupuk seperti yang diberitakan selama ini, tapi pendistribusian yang agak terlambat. Ini bisa dilihat dari stok yang tersedia di gudang pupuk, di Takalar.
“Sebenarnya kurang tepat dikatakan pupuk bersubsidi langka. Pendistribusian ini mengalami keterlambatan, dikarenakan sistem terbaru yang digunakan untuk penyalurannya,” urai Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, ketika dikonfirmasi di kantornya, Jumat (24/1).
Lebih jauh diuraikannya, penyaluran pupuk, terutama pupuk subsidi saat ini menggunakan sistem terbaru yakni Elektronik Rencana Defintif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Untuk penyaluran pupuk bersubsidi melalui Sistem e-RDKK, terlebih dahulu harus di print out. Kami baru bisa mengakses pupuk bersubsidi di Gowa tanggal 17 Januari 2020 lalu.
Kami sudah menyurat ke distributor produsen pupuk pada tanggal 7 Januari 2020 untuk dipercepat prosesnya,” imbuhnya.
Sugeng menambahkan, bahwa pendistribusian pupuk ini tidak dapat dilakukan sekaligus secara bersamaan, karena harus bergilir.
“Tidak ada kelangkaan pupuk di Gowa, tapi ada proses yang harus dilewati terutama untuk dataran tinggi. Khususnya, kapasitas kendaraan yang digunakan untuk mengangkut pupuk secara bersamaan dalam jumlah besar, sehingga penyalurannya harus bergilir,” ungkap Sugeng Priyanto.
Ia melanjutkan, menghadapi kondisi di lapangan seperti ini maka Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulura Kabupaten Gowa, langsung turun ke lapangan memeriksa langsung pendistribusian.
“Pendistribusian sudah dipercepat di daerah-daerah yang disebut mengalami kelangkaan, seperti: Bajeng Barat dan Bontonompo sudah terdistribusi semua. Saat ini sementara kami cek informasi kelangkaan pupuk di Bontolempangan,” tandasnya.
“Saya berharap petani yang mengalami kesulitan menemukan pupuk bersubsidi, bisa menginformasikan langsung ke Kepala Desa untuk disampaikan ke dinas kami, untuk sesegera mungkin ditindaklanjuti,” harapnya.
(Syahrir AR)