Kolaka–kosongsatunews.com–
Ekosistem pantai sangat penting bagi masyarakat pesisir khususnya di Link. Labuan Bajo Kel. Wolo, sehingga Polsek Wolo melalui polisi milenial Bripka Sugianto Hutkri mengajak masyarakat di Link. Labuan Bajo Kel. Wolo untuk menanam mangrove pada hari Minggu (02/02/2020) pagi.
Hal itu dilakukan sejalan dengan program Polda Sultra untuk menanam pohon di lingkungan kantor, namun halaman kantor Polsek Wolo telah ditanami berbagai tanaman sehingga Polsek Wolo memilih untuk menanam mangrove di pesisir lingkungan Labuan Bajo. Ide tersebut muncul polisi milenial Bripka Sugianto Hutkri.
“Ada program Polda Sultra untuk penanaman pohon di lingkungan kantor, tetapi kami memilih menanam mangrove krn tdk ada lagi ruang di halaman kantor untuk ditanami. Ide ini muncul dari anggota kami Bripka Sugianto Hutkri” Kata Kapolsek Wolo IPDA BENY KUNCORO, S. Tr. K.
Polisi dengan satu balok dipundaknya melanjutkan “penanaman pohon mangrove terus kami lakukan setiap minggu dengan harapan dapat mengurangi dampak dari cuaca ekstrem di laut dan dapat membangun kesadaran masyarakat sekitar bagaimana manfaat hutan magrov bagi kelangsungan ekosistem dan keselamatan manusia”.
Sebagai penggerak dalam penanaman pohon tersebut Bripka Sugianto Hutkri mengatakan bahwa ide itu muncul krn dirinya sering berkunjung ke Link. Labuan Bajo, melihat tanggul yg dibangun oleh pemerintah mulai rusak akibat terjangan ombak dan tidak adanya pelindung perahu nelayan ketika cuaca ekstrem.
Selain itu ” Pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita semua dan apabila mangrove yg ditanami tumbuh dan berkembang dengan baik, maka ke depan dapat memberi multy efeck player , hutan mangrov dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wisata mangrove dan tempat budidaya kepiting sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat namun lebih penting hutan mangrov dapat menahan abrasi”, ungkap polisi milenial Bripka Sugianto Hutkri.
Mangrove yg ditanam jenis Rhizophora Apiculata sebanyak 50 (lima puluh) pohon dengan jarak tanam 3 Meter.
“Karena ini langkah awal, maka kami menanam mangrove lokal (Rhizophora Apiculata) baru sebanyak 50 pohon, karena bibitnya mudah didapat. Dan kami akan lanjutkan penanaman setiap hari minggu sampai terpenuhi pesisir pantai di Link. Labuan Bajo” Lanjut pria dengan 4 bengkok di pundaknya tersebut.
Selain masyarakat, banyak pihak yg telah menyatakan diri untuk berpartisipasi seperti komunitas pemuda dan KPA.
Sebagaimana diketahui bahwa Lingk. Labuan Bajo Kel. Wolo masuk dalam konsesi tambang PT. Ceria Nugraha Indotama dan mayoritas penduduknya suku Bajo, namun sampai saat ini belum ada perhatian dari perusahaan untuk lingkungan dan masyarakat di Lingkungan Labuan Bajo Kel. Wolo.
(SUGI ,IH)