Gowa, kosongsatunews.com – Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni menghadiri Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Rapat Kerja (Raker) Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (25/2).
Kr Kio sapaan akrab Wabup Gowa mengatakan bahwa saat ini pencairan dana desa di Kabupaten Gowa sudah mencapai 19 desa. Ia berharap dalam waktu dekat pencairan dana desa di Kabupaten Gowa bisa mencapai 100 persen serta pengelolaannya dapat berlansung dengan baik.
“Dana desa itu digunakan untuk membangun desa. Saya juga berharap dengan era sekarang penyelewengan penggunaan dana desa itu tidak ada lagi di Kabupaten Gowa,” tegas Kr Kio.
Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan, Lutfi Latif mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa dan seluruh Gubernur di Indonesia untuk melaksanakan Sosialisasi dan Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa.
“Rapat kerja dilaksanakan dalam tiga tahap. Ini adalah tahap ketiga yang serentak dilaksanakan pada hari ini oleh 11 provinsi di Indonesia. Sebelumnya, telah ada dua tahap pada tiap provinsi, sekitar 75.000 desa mengikutinya,” tutur Lutfi Latif.
Lutfi Latif juga menyebutkan kebijakan penyaluran dana desa yang mulai tahun 2015 terus mengalami peningkatan. Tahun 2015 pemerintah telah menggelontorkan Rp 20, 67 triliun dana desa, tahun 2016 naik menjadi Rp 46,98 triliun, tahun 2017 dan 2018 juga naik menjadi Rp 60 triliun, tahun 2019 naik menjadi 70 triliun dan di tahun 2020 ini sebesar Rp 72 triliun. Jadi meningkat 2 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Andi Feri S Fudail, menyebutkan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, arah pokok pemanfaatan dana desa pada awal tahun 2020 ini diutamakan melalui pola program padat karya tunai yang memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin di desa.
Kemudian penggunaan dana desa diarahkan untuk menggerakkan sektor produktif di tingkat desa mulai dari pengelolaan pasca panen, industri kecil, budidaya perikanan, desa wisata, industrialisasi pedesaan dan berbagai bentuk kegiatan lainnya yang mampu menjadi pembangkit ekonomi di desa.
Olehnya itu, ia berharap pengelolaan dan pemanfaatan dana desa harus dengan segmen yang baik, juga pendampingan lapangan yang memadai sehingga tata kelola dana bisa semakin partisipatif, transparan dan akuntabel serta melibatkan masyarakat dalam rangka pengawasan dana desa juga sangat perlu dioptimalkan.
“Percepatan penyaluran dan pengelolaan dana desa kita sudah tahu bersama bahwa penggunaan dana desa kali ini untuk pembiayaan dan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Bidang-bidang tersebut adalah berupa peningkatan kualitas hidup peningkatan kesejahteraan dan peningkatan penanggulangan kemiskinan serta peningkatan pelayanan publik. Mudah-mudahan ikhtiar kita hari ini memberikan manfaat untuk masyarakat kita, masyarakat desa yang ada di seluruh Sulawesi Selatan dan kita berharap semua mudah-mudahan Sulawesi Selatan bisa menjadi maju, bisa lebih sejahtera untuk masa-masa yang akan datang. Terima kasih,” urai Andi Feri S Fudail.
Turut hadir dalam sosialisasi ini, yakni: Asisten Bidang Pemerintahan, Muhammad Rusdi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gowa, Muhammad Asrul, Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (Kaban PKD) Kabupaten Gowa, H Abd Karim Dania.
(Syahrir AR)