Gowa, kosongsatunews.com – Program Investasi Sumber Daya Manusia (SDM) Seperempat Abad yang dicetuskan sejak tahun 2014 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali dilaksanakan tahun 2020 ini dengan membuka kuota sebanyak 42 orang bekerja sama dengan 5 (lima) universitas ternama di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat membuka Sosialisasi Pelaksanaan Beasiswa Investasi Sumber Daya Manusia Seperempat Abad dalam Bidang Pendidikan Kabupaten Gowa Tahun 2020, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (3/3).
“Alhamdulillah angkatan pertama yang kita kirim pada tahun 2014 lalu telah lulus secara keseluruhan, sehingga hari ini kita lakukan sosialisasi untuk angkatan kedua, dengan membuka kuota 42 orang,” ungkapnya.
Adapun 5 (lima) universitas yang bermitra dengan Kabupaten Gowa pada program ini, yakni: Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Negeri (ITN) Malang, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (IU) dan Universitas Udayana Bali.
Dikatakan Adnan, pembagian kuota pada kelima universitas tersebut akan disesuaikan dengan kondisi yang ada di Kabupaten Gowa, misalnya: untuk IPB sebanyak 18 orang, ITN Malang sepuluh orang, UI enam orang, UGM lima orang, dan Udayana Bali 3 orang.
“Untuk IPB kenapa kita kirim 18 orang, karena 60 persen wilayah Gowa adalah pertanian sehingga kebutuhan kita sangat besar akan hal itu. Kemudian, untuk UGM kami fokus di bidang kedokteran karena kita masih butuh dokter ahli, dan UI akan berfokus ke jurusan ekonomi dan hukum,” terangnya.
Kendati demikian, orang nomor satu di Gowa ini menyebutkan, meskipun telah mengirim dan menfasilitasi warga Gowa pada program ini, apabila lulus pihaknya tidak mewajibkan untuk kembali ke Kabupaten Gowa untuk mengabdi. Sebutnya, ini salah satu sumbangsih Kabupaten Gowa untuk Indonesia dalam meningkatkan sumber daya manusia.
“Program ini merupakan sumbangsih Gowa untuk Indonesia, karena jika lulus kami tidak mewajibkan untuk pulang, jika ingin tetap mengabdi dimana pun,” tutur Bupati Gowa.
Diharapkannya, para pelajar yang sebentar lagi akan memasuki jenjang yang lebih tinggi bisa mengikuti sosialisasi dan seleksi dengan baik. Dirinya berpesan, agar para siswa bisa belajar dan bersungguh-sungguh dalam mengejar impiannya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, DR Salam mengatakan, ada 530 siswa yang mengikutinya dan tersebar di 106 SMA/SMK/MA. Dimana, setiap sekolah mengirim lima siswa terbaiknya mengikuti sosialisasi.
Lanjutnya, pada sosialisasi ini juga, lima universitas mitra melakukan pemaparan materi mengenai universitasnya di depan ratusan siswa.
Perwakilan lima pemateri tersebut, yaitu: Rektor Institut Teknologi Malang, Dr Ir Kustamar MT, Guru Besar Bidang Pertanian Universitas Udayana, Prof Dr I Nyoman Sutarpa Sutama, Kepala Unit Olahraga dan Seni Institut Pertanian Bogor, Dr Ir Bonny PW Soekarno MS, Tim Sosialisasi dari Universitas Indonesia, Rukti Arum Wismasari MSi, dan Tim Sosialisasi dari Universitas Gadjah Mada, Ahmad Sulaiman SE.
Salah satu pelajar Kabupaten Gowa mengaku, antusias menyambut program beasiswa yang pertama kali dilahirkan oleh Almarhum Ichsan Yasin Limpo, Bupati Gowa periode 2005-2010 dan 2010-2015 pada tahun 2014 lalu ini.
Wardayanti (18) pelajar dari MA Swasta Darul Fallaah Bissoloro Kec. Bungaya mengatakan, kegiatan ini sangat membantu bagi pelajar yang memiliki potensi dalam dirinya namun terkendala masalah perekonomian.
“Bagus sekali, karena biasanya banyak orang yang pintar, cerdas dan mau belajar tapi tidak bisa lanjutkan kuliah karena perekonomiannya. Jadi dengan adanya ini program sangat membantu bagi kita-kita semua,” ulasnya.
Terkait universitas yang dipilihnya, dirinya tertarik dengan dua kampus yaitu UGM dan ITN Malang, yang terpenting dirinya optimis mengikuti beasiswa SDM Seperempat Abad tersebut.
Sementara, Alif Fauzan dari SMAN 2 Gowa merasakan hal yang sama. Menurutnya, program ini bisa mengurangi beban orang tua dalam mengeluarkan biaya pendidikan universitas.
“Ini sangat membantu pelajar dalam meringankan beban orang tua untuk membiayai pendidikan kita. Jadi saya sangat tertarik dan insya Allah pilih UI, karena menurutku itu salah satu universitas terbaik di Indonesia,” tutup Alif Fauzan.
(Syahrir AR)