SOPPENG, Kosongsatunews.com – Infrastruktur masih menjadi skala prioritas pelaksanaan pembangunan di Desa Barang, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan usulan masyarakat pada kegiatan Musrenbang setiap tahunnya. Demikan diungkapkan Andi Anwar, Kades Barang, Minggu 22 Maret 2020, saat Media ini berkunjung ke sana.
Dikatakan, peningkatan infrastruktur jalan bagian dari upaya memperlancar transportasi “bermuara” pada kesejahteraan rakyat.
“Alhamdilillah tahun ini (2020 red) adalah tahun kedua kami sebagai kepala desa, prioritas pembangunan infrastruktur dan kami akan berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat” Ungkapnya.
Menarik ulur kiprahnya, sebelum mendapat amanah menahkodai Desa Barang, Ia (Andi Anwar red) pernah menjabat sebagai Koramil, Kecamatan Citta, Soppeng. Kala itu, ada hubungan emosional terjalin dengan masyarakat luas, mampu tampil di tengah orang banyak dengan ciri khas gemar menolong warga yang sedang dalam kesulitan. Sikap ramah, namun tegas menjadi “magnet” tersendiri bagi warga Soppeng, terkhusus masyarakat Desa Barang.
“Jabatan ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Kita selalu berupaya melakukan yang terbaik demi kemajuan perekonomian warga” Ujarnya.
Menelisik lebih jauh, pelaksanaan pembangunan tahun lalu (2019) pihaknya berhasil membangun sejumlah infrastruktur dengan jenis kegiatan : jalan rabat beton, drainase dan talud, dengan total anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DDS) sekitar Rp 1,9 Miliyar.
“Anggaran desa kita laksanakan dengan transparan, serta melibatkan masyarakat mulai dari tahap pengusulan sampai pada pelaksanaannya. Intinya kita bekerja sesuai aturan yang ada serta mengutamakan kualitas pekerjaan” Paparnya, sambil ditambahkan tahun ini (2020) pihaknya akan membangun sejumlah infrastruktur dengan jumlah anggaran desa sekitar Rp 1,7 Miliyar.
Selain peningkatan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) turut digenjot melalui pelatihan kelompok tani, dengan harapan kedepan mampu mengelola Sumber Daya Alam (SDA) secara mapan. Badan Usaha Milik Desa (BMDES) terus diaktifkan, targetnya demi terciptanya pundi-pundi penghasilan warga lewat kegiatan home industri (Industri rumah tangga red).
” Status desa kami sudah masuk sebagai desa maju, makanya kita akan berupaya memanfaatkan semua potensi desa demi terciptanya masyarakat sejahterah” Kuncinya. (Supriadi)