Gowa, kosongsatunews.com – Suburnya tumbuh kembang virus corona ini, hingga viral tanpa pupuk pada semua belantara, baik itu di belantara dunia nyata maupun dunia maya, serta secara otomatis menyentak spontanitas segala kalangan baik itu ASN maupun swasta, pemerintah dan juga masyarakat umum.
Pergerakan sosialisasi virus ini, telah sangat menghambat pergerakan sosialisasi manusia. Karena, kehadirannya telah menjadi momok menakutkan dengan membawa penderitaan dan kematian tanpa memandang kasta, level, strata atau pun tingkat sosial masyarakat di suatu daerah.
Semua elemen masyarakat dan pemerintah terus tanpa henti, melakukan tindak pengobatan dan pencegahan untuk memberantas kehadiran virus ini, di seluruh negara, provinsi, kabupaten dan kota.
Tak ketinggalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pun terus melakukan pencegahan virus jenis baru ini. Pemkab Gowa melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdastri) terus menggiatkan perlakuan untuk menghentikan siklus hidup dari Covid-19, di berbagai sektor, khususnya di tempat-tempat umum, salah satunya adalah pasar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispedastri) Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan pihaknya saat ini fokus melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar di Kabupaten Gowa.
“Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa sesuai instruksi Bupati Gowa, agar semua sektor ikut andil dalam memutus mata rantai penularan covid-19. Sehingga, jawaban kami hadir dengan melakukan penyemprotan di beberapa pasar yang merupakan binaan dinas kami,” urai Andi Sura, saat ditemui di kantornya, Selasa (24/3).
Diuraikannya, saat ini telah dilakukan penyemprotan disinfektan di 9 pasar di Kabupaten Gowa, yakni: Pasar Induk Minasamaupa, Pasar Sentral Sungguminasa, Pasar Malakaji, Pasar Majannang, Pasar Limbung, Pasar Malino, Pasar Burung-Burung, Pasar Taipa Le’leng Kampili dan Pasar Balang-balang.
“Kami targetkan untuk dapat menyelesaikan penyemprotan di semua pasar binaan kami yang jumlahnya 31. Pasar ini tersebar pada semua kecamatan di dataran rendah dan dataran tinggi di Gowa,” ulasnya.
Penyemprotan ini, katanya, dilakukan di semua bangunan-bangunan pasar, misalnya: los penjual sayur, ikan, barang campuran maupun pakaian.
Lanjutnya, selain penyemprotan pasar, dilakukan pemasangan westafel cuci tangan dan meminta pedagang semakin menjaga kebersihan.
“Kami juga telah melakukan pemasangan westafel, sebagai tempat cuci tangan yang bisa digunakan pedagang dan pembeli. Sekaligus mengingatkan pedagang untuk semakin menjaga kebersihan pasar tempat mereka berjualan,” jelas Kadis Perindustrian dan Perdagangan.
Lebih jauh dijelaskannya, sejumlah spanduk juga terlihat terpasang di pasar yang berisi imbauan, meminta kepada penjual dan pembeli tidak melakukan kontak, bersentuhan badan ataupun pakaian mereka. Bahkan imbauan khusus untuk penjual daging, ikan, sayuran menggunakan sarung tangan dan baju plastik seperti jas hujan yang agak tipis dan juga masker.
“Konsumen juga diimbau, agar membeli bahan-bahan yang tahan lama sehingga bisa mengurangi kunjungan ke pasar. Ini untuk mengurangi pengunjung ke pasar, sehingga resiko bersentuhan atau kontak antara pembeli dan penjual bisa diminimalisir,” tutupnya.
(Syahrir AR)