Kolaka Timur kosong satu news.
Menjadi Kepala Desa Bukan hanya bertanggung jawab memberi pelayanan yang maksimal bagi warganya akan tetapi di tuntut memiliki kreatifitas dan inovasi dalam.menggali dan mengembangkan potensi desanya ,seperti halnya Kepala Desa Inotu Mewao Nursayamsi yang dua tahun terakhir sibuk membangun desanya dan mengembangkan inovasi desa berupa kolam pemancingan air tawar di samping kantor desanya.hal ini terungkap ketika awak media melakukan peliputan di desanya pada hari senin tanggal 23 maret .
“Menjadi Kepala Desa merupakan amanah dari masyarakat ,selaku pemerintah Desa saya bertanggung jawab memberikan pelayanan maksimal bagi warga.namun selain itu kami juga dituntut berbuat yang terbaik pada pelaksanaan pembangunan didesa ini,kreatifitas dan inovasi harus dimiliki oleh seorang Kepala Desa.sehingga apa yang kami bangun di samping kantor desa ini yang dulunya hanya lahan tidur dan tidak memiliki nilai economi,melalui melalui Musyawarah pemerintah dan masyarakat lahir program Inovasi Desa (PID) berupa tempat wisata desa.dan ini terus di kembangkan.”
Alasan Nursyamsi fokus pada pengembangan inovasi desa berupa wisata Desa pemancingan dan kolam permandian adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Ada sebuah harapan ketika program ini berkembang nantinya, karna dapat memberi multi epek player dalam arti masyarakat dibukakan lapangan kerja ,ibu ibu bisa berjualan dan khusus warga kita ,tidak perlu keluar daerah mencari tempat wisata.karna sudah ada disiapkan tempat wisata desa dan masih banyak lagi dampak positif yang didapat.intinya dari program inovasi desa bagaimana meningkatkan taraf economi masyarakat sehingga kesejahteraan bisa terwujud”optimis “pak Nur.
Nursyamsi menguraikan secara rinci pemanfaatan Dana Desa untuk tahun 2019 untuk fisik di Desa Inotu Mewao.
“Pelaksanaan pembangunan didesa ini khusus untuk fisik lebih fokus pada pengembangan inovasi desa dan pembangunan Drainase dengan volume kurang lebih 500 meter sedangkan pengembangan inovasi desa berupa pembangunan wisata desa dengan pembangunan tempat wisata mancing air tawar yang di lengkapi tempat lesehan.dari dua item ini pekerjaan ini menyerap anggaran lebih dari 600 juta sedangkan sisa dana desa untuk non fisik digunakan untuk mendukung kelancaran Penyelenggaraan Paud ,Posyandu ,dan pelatihan pelatihan aparat
lanjutnya “Sementara rencana kegiatan tahun 2020 Dana Desa target pada pembangunan Gedung PAUD ,kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan bibit kopi,sedangkan sisa dana yang ada nanti digunakan pada pengembangan inovasi Desa dengan membangun kolam permandian dengan volume 20 x40 untuk kelas anak anak dan kelas dewasa.”,urai Nursyamsi (IH,RJ.ASRUL)