Kadis Sosial dan Ketapang Gowa Bersinergi Menyalurkan Sembako ke Warga Terpapar Covid-19

Gowa, kosongsatunews.com – Distribusi paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako), untuk warga yang terpapar virus corona atau Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, melalui dinas sosial bekerja sama stakeholder lainnya.

Jika sebelumnya, paket Sembako menyasar kecamatan di dataran rendah yang memiliki warga terdata, seperti: di Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Pallangga. Kali ini pendistribusian paket, menyasar warga teridentifikasi yang terpapar Covid-19 di dataran tinggi, yakni: Kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu dan Kecamatan Biringbulu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H Syamsuddin Bidol mengatakan, tim yang ditunjuk telah menyelesaikan pendistribusian paket Sembako untuk wilayah dataran rendah. Khusus dataran tinggi akan di mulai hari ini sesuai data yang diterima.

Lanjutnya, mereka yang mendapat paket Sembako adalah warga dan keluarga yang terdata sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif Covid-19.

“Jumlah sembako yang diberikan berdasarkan jumlah orang dalam satu keluarga, kemudian disesuaikan dengan kebutuhan selama 14 hari masa isolasi,” jelas Kadis Sosial Gowa, H Syamsuddin Bidol, Kamis (2/4).

Dijelaskannya lagi, masing-masing paket Sembako yang diberikan, antara lain: beras, telur, ikan kaleng, minyak goreng, multivitamin dan kebutuhan lainnya. Sementara bagi yang terdata memiliki anak usia Bawah Lima Tahun (Balita) akan dilengkapi dengan perlengkapan bayi, seperti: makanan bayi, susu bayi, popok dan lainnya.

“Sembako ini diberikan atas instruksi Bapak Bupati Gowa agar warga yang masuk dalam ODP, PDP bahkan positif bisa melakukan isolasi mandiri secara disiplin. Termasuk bersama keluarganya, sehingga penyebaran virusnya bisa betul-betul terputus,” terangnya.

Lebih jauh diterangkannya, khusus untuk kebutuhan beras yang disiapkan dalam paket Sembako disiapkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa. Sekitar 10 ton beras disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing yang terdata.

“Dinas Ketapang menyiapkan 10 ton sebagai bentuk antisipasi. Tapi kita harap dan berdoa semoga beras yang disiapkan tidak terdistribusi seluruhnya, karena jika demikian artinya banyak warga kita yang terpapar Covid-19,” harapnya.

Ditambahkannya, untuk proses pendistribusian Dinas Sosial Kabupaten Gowa berkoordinasi dengan Tim Cepat Tanggap (Tagana) bersama camat yang warganya terdata. Kemudian camat bertanggungjawab menjemput paket Sembako dan kemudian mengantar ke masing-masing kepala keluarga.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa, Hj Layla Azis Hamrat mengatakan, 10 ton beras yang disiapkan merupakan persediaan untuk menutupi kebutuhan jika terjadi rawan pangan. Sementara adanya wabah Covid-19 ini masuk dalam peruntukannya.

“Tahun ini memang kita siapkan untuk rawan pangan, seperti gagal panen, kekeringan, banjir, longsor, termasuk wabah Covid-19 ini,” tutur Kadis Ketapang Gowa, Hj Layla Azis Hamrat.

Hingga saat ini, ujar Layla, jumlah beras yang sudah disalurkan untuk warga yang terdata sekitar 500 Kg atau setiap orangnya mendapat jatah 5 Kg untuk kebutuhan 14 hari pada masa isolasi.

Lanjut tuturnya, pemberian paket Sembako ini, sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah kepada warganya yang terpapar Covid-19 beserta keluarganya. Tujuannya, katanya, agar mereka dapat melakukan isolasi mandiri secara disiplin tanpa memikirkan kebutuhan pangan selama menjalani masa karantina.
(Syahrir AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *