Gowa, kosongsatunews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Gowa melalui PT Pos Indonesia.
Berbeda dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa maupun kelurahan yang diantar langsung ke rumah masing-masing penerima, pembagian BST Kemensos ini dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas umum, seperti di sekolah-sekolah.
Walaupun demikian, Kepala Dinas Kabupaten Gowa, H Syamsuddin Bidol mengatakan penyaluran bantuan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan, apalagi di masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB di Kabupaten Gowa.
“Kami pakai sekolah yang menjadi wewenang Pemkab, seperti SD dan SMP yang ada. Termasuk kita komunikasi ke provinsi untuk SMA yang sekarang tidak sekolah, jadi kita bisa pakai itu. Karena di situ yang paling representatif dan kita tetap terapkan physical distancing,” urai Kepala Dinas Sosial Gowa.
Syamsuddin Bidol menjelaskan, para KPM ditempatkan di setiap kelas. Dimana setiap meja dalam kelas ini diatur agar berjarak. Satu bangku hanya diisi oleh satu orang saja agar tidak berdempetan.
“Jadi petugas PT Pos yang pindah dari kelas ke kelas. Kalau tuntas satu kelas pindah lagi di kelas yang lain, terus sampai selesai. Filosofinya tetap kita yang mendatangi penerima. Kalau BLT door to door maka BST ini kita dari kelas ke kelas,” ulas H Syamsuddin Bidol.
Agar penyaluran tetap tertib, Pemkab Gowa melibatkan pemerintah setempat, seperti: kecamatan dan kelurahan atau desa serta melibatkan petugas kepolisian dan TNI yaitu Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Sementara itu, untuk jumlah KPM penerima BST di Kabupaten Gowa sebanyak 18.667 Kepala Keluarga (KK). Penyaluran BST di Kabupaten Gowa melalui tiga lembaga, yaitu: BNI, BRI dan PT Pos Indonesia. Penyaluran melalui bank sebanyak 2.218 KPM dan melalui Pos sebanyak 16.449 KPM.
“Jadi yang sudah ada rekeningnya ditransfer saja ke rekening masing-masing. Dan 16.449 melalu PT Pos. Inilah yang sementara kita salurkan ke 18 kecamatan dengan pola tadi, yaitu dari kelas ke kelas,” ungkapnya.
Syamsuddin menambahkan, penyaluran BST Kemensos ini sudah dimulai sejak Selasa (12/5) lalu dan ditargetkan rampung hari ini.
“Awalnya kita upayakan 2 hari. Tapi dengan jangkauan yang luas, dengan sistem peralatan dan aplikasinya yang sedikit rumit, ini menjadi pertimbangan semua, sehingga cari amannya juga alat dibawa kemana-mana. Hari ini kita upayakan rampung,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Account Executive. PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Makassar, Irfan Adnan Kasogi saat melakukan penyaluran BST di Sekolah Dasar (SD) Unggulan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu.
Menurutnya, pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 sesuai anjuran pemerintah. Semua bangku yang ada dalam kelas diatur dengan jarak, sesuai protokol kesehatan yang kemudian ditempati oleh KPM.
“Penerima kita arahkan untuk tetap jaga jarak agar tidak terlalu berdekatan. Kami siapkan 3 juru verifikasi untuk penerima KPM dan ada 2 juru bayarnya. Jadi disebut sesuai antrian, nanti kalau sudah menerima dan diverifikasi dia sudah menerima uangnya kemudian diarahkan langsung pulang dan diisi oleh penerima berikutnya,” tuturnya.
(Hms)
Editor: Syahrir