Santunan Korban Bencana Alam di Gowa, Syamsuddin Jelaskan Pencairan dapat Diambil Hari ini

Gowa, kosongsatunews.com – Sebanyak 37 ahli waris korban bencana alam yang terjadi di Kabupaten Gowa pada tanggal 22 Januari 2019 lalu kembali mendapat santunan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

“Hari ini telah cair dan terkirim ke rekening bank para ahli waris pada pukul 13:30 Wita dari Kemensos RI sebanyak Rp 15 juta per jiwa yang merupakan korban bencana alam tahun 2019 lalu untuk 37 orang di Kabupaten Gowa,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H. Syamsuddin Bidol, Kamis (18/6).

Sebanyak 37 ahli waris yang mendapatkan santunan ini, kata H Syamsuddin Bidol, merupakan tambahan dari 27 ahli waris yang telah mendapatkan bantuan santunan tahun lalu yang totalnya 64 orang.

Ia menjelaskan, keterlambatan penyaluran bantuan santunan kepada ini lantaran adanya dokumen kependudukan yang hilang saat bencana alam dan masih ada korban jiwa yang belum temukan.

Sehingga, tutur Syamsuddin, Pemerintah Kabupaten Gowa terlebih dahulu menyiapkan data-data yang dibutuhkan, salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah setempat, melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk data kependudukan.

“Ada 27 orang itu dibayar tunai pada tanggal 25 Januari 2019 lalu yang diserahkan langsung oleh Bupati Gowa bersama Wakil Bupati Gowa dan Direktorat PSKBA (Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam) Kemensos di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa,” sambungnya.

Lebih jauh dijelaskannya, pencairan dana santunan sudah dapat diambil mulai hari ini di rekening bank masing-masing ahli waris dan tidak boleh terwakili. Beberapa persyaratan yang perlu disiapkan, yaitu: buku tabungan beserta foto copynya untuk diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Gowa.

“Saya minta kepada para camat untuk bisa menghubungi ahli waris dan foto kopi buku tabungan setelah di-print out dan menyampaikan lagi ke Dinas Sosial sebagai bahan laporan kami ke pusat bahwa ini sudah disalurkan,” jelasnya.

Kadis Sosial Kabupaten Gowa berharap dana santunan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ahli waris dan dirinya juga berharap bencana alam yang terjadi pada awal 2019 lalu ini tidak terulang di Kabupaten Gowa.
(Syahrir AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *