BONE, Kosongsatunews.com – Menempatkan jabatan sebagai “amanah” harus dijalankan dengan baik merupakan pijakan Muhtar, Kades Palakka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Ia dikenal di kalangan jurnalis memiliki sosok ramah, familiar, dan pekerja keras dalam artian giat membangun desa yang dipimpinnya. Di sela kesibukannya melayani warga, pihaknya menyempatkan waktu menerima kunjungan wartawan media ini, Sabtu 20 Juni 2020.
Sekilas suka cita dalam menjalankan roda pemerintahan sebagai kepala desa turut diungkapkan. Di mana menurutnya, berbagai persoalan di tengah masyarakat seperti kasus perkara tanah dan lainnya ditanggapi dengan bijak. Pihaknya, menilai bahwa tidak ada persoalan yang tidak memiliki solusi sepanjang mau dikomunikasikan dengan baik.
“Beginilah kondisi desa, harus bijak dalam menangani persoalan di tengah masyarakat, seperti tadi itu warga datang untuk kita mediasi atas klaim masing-masing kedua belah pihak sebagai pemilik lahan. Keduanya masih ada hubungan keluarga dan kita harus memfasilitasi mereka agar keduanya bisa sepakat dan tidak ada yang merasa dirugikan” Ujar Muhtar.
Lanjut dikatakan, melayani masyarakat dengan tulus membuat adalah bagian dari agenda kepemimpinannya. Makanya, pihaknya selalu hadir berbaur dengan rakyatnya dalam berbagai kesempatan.
“Kita ini adalah pelayan masyarakat tentunya selalu meluangkan waktu untuk warga” Terangnya.
Terkait bencana non alam pandemi covid-19, dilakukan berbagai upaya agar warganya terhindar dari wabah tersebut. Sarana umum, serta rumah warga disemprot disinfektan. Selain itu, sekitar 29 Kepala Keluarga (KK), mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa.
“Kita ikut andil memutus rantai penyebaran covid-19, melalui penyemprotan disinfekran, dan selalu menghimbau warga mengikuti protokol kesehatan: menjaga jarak, tidak membuat acara yang bisa mengundang kerumunan (mengumpulkan masyarakat), rajin cuci tangan pakai sabun setiap selesai aktifitas dan menggunakan masker saat keluar dari rumah. Untuk bantuan covid-19 ada dari BLT, BST, dan bantuan lainnya” Urainya.
Lanjut dikatakan, dengan adanya pandemi covid-19, berpengaruh pada pembangunan fisik di mana anggaran sebagian dialihakan untuk BLT.
“Untuk pembangunan fisik, tahun ini 2020 ada pengurangan dan semoga tahun depan semuanya kembali normal” Jelasnya sambil ditambahkan, desa yang dipimpunnya memiliki 700 KK. ( Supriadi/Yus)