Stunting di Gowa, Bupati Adnan: Anak-Anak Kita Harus Mengonsumsi Gizi yang Baik

Gowa, kosongsatunews.com – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, dalam menekan jumlah anak stunting disuatu daerah maka dibutuhkan memperbaiki generasi sejak dini. Karena, ketika berbicara persoalan stunting maka tentu akan berbicara masa depan suatu daerah atau masa depan suatu bangsa.

“Kalau generasi kita persiapkan baik sejak dini maka yakin dan percaya daerah atau bangsa itu pasti akan baik. Seperti, berupaya maksimal menekan jumlah anak stunting,” tutur Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, saat membuka “Rembuk Stunting dalam rangka Pelaksanaan Konvergensi Penanganan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan”, melalui telekonferensi, Senin (29/6).

Menurutnya, menekan jumlah anak stunting harus dengan mempersiapkan generasi yang kuat, generasi yang berkualitas dan memiliki kompetensi. Pasalnya, mereka yang akan membawa daerah atau bangsa ke arah yang lebih baik, 15 hingga 20 tahun ke depan.

Dalam menyiapkan generasi seperti ini, lanjut Adnan, ada empat faktor yang harus didorong. Pertama, perbaikan gizi untuk seluruh anak-anak sejak dini, hal ini menjadi faktor utama anak menjadi stunting.

“Anak-anak kita harus mengonsumsi gizi yang baik dengan mengonsumsi buah dan sayur serta makanan dengan sumber protein, baik nabati maupun hewani,” ujarnya.

Kedua, seluruh sektor yang berkerja dalam mencegah jumlah stunting di setiap daerah harus memiliki visi dan pemahaman yang sama. Ketiga, dalam mencegah stunting, pemerintah daerah harus memiliki konsep yang jelas. Seperti pada sistem pola asuh, pola makan dan sanitasi serta kebutuhan air bersih.

“Kita harus memiliki tujuan yang sama untuk membentuk anak-anak kita tumbuh dan berkembang secara optimal dan berkelanjutan, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, dan berkompetisi,” urai Adnan.

Sementara faktor keempat, memiliki persiapan yakni bagaimana menyatukan data yang ada sebagai awal dari pada merencanakan suatu konsep yang akan diimplementasikan. Olehnya, dirinya berharap adanya perbaikan data terkait jumlah anak stunting sesuai dengan fakta yang ada.

“Saya berharap seluruh OPD yang terkait baik di tingkat kabupaten maupun desa/kelurahan untuk memperbaiki data yang ada terkait angka stunting serta membuat perencanaan yang matang sehingga kita mampu memeranginya,” tegasnya.

Bupati Adnan menegaskan, dengan angka stunting yang terus meningkat di wilayah Kabupaten Gowa maka akan berbahaya bagi masa depan daerah. Apalagi di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19.

“Kita harus betul-betul mampu membuat inovasi yang baik, agar semua program ini bisa berjalan dengan melakukan penanganan yang baik dari pandemi yang ada saat ini,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara stakeholder terkait.

“Ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dengan rencana-rencana intervensi penurunan stunting kabupaten/kota terintegrasi. Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi serta membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota,” jelasnya.

Pada rembuk stunting virtual tersebut, hadir pula perwakilan dari setiap OPD lingkup Pemkab Gowa. Antara lain: 36 OPD, 18 camat, 26 kepala Puskesmas, serta perwakilan desa dan kelurahan sebanyak 167 desa/kelurahan.
(Hms Pemkab Gowa)
Editor: Syahrir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *