Suka Duka SMP Negeri 34 Sinjai

SINJAI, Kosongsatunews.com – Tidak mengenal lelah tenaga pengajar SMP Negeri 34 Sinjai (Eks. SMP Negeri 3 Sinjai Tengah), Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, melaksanakan pembelajaran Luring (Luar Jaringan).

Nampak ada “suka duka” proses pembelajaran Luring di tengah pandemi covid-19.  Semua itu demi mencerdaskan generasi muda, menggapai masa depan cerah.

Berdasarkan informasi di salah satu grup WhatsApp, para tenaga pengajar mendatangi rumah siswa dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan. Memberikan materi pelajaran kepada siswa-siswi secara Luring (Guru kunjungi rumah siswa-red). Sebagai pengganti pembelajaran tatap muka di kelas yang ditiadakan selama bencana non alam pandemi covid-19.

“Perjuangan dan doa” Ungkap Lukman salah seorang staf SMP Negeri 34 Sinjai, mengomentari foto aktifitas guru mendatangi rumah siswa, Sabtu 25 Juli 2020.

Para tenaga pendidik mendatangi rumah siswa tidak mengenal lelah. Jalanan licin, terjal, dan kadang harus melewati jalan setapak tidak membuat semangat mereka surut. Terus berjuang demi menorehkan ilmunya pada siswa dan patut kita apresiasi bersama.

“Ini salah satu bentuk kepedulian para guru di tengah pandemi covid-19 untuk mencerdaskan siswa. Patut kita apresiasi dan memberi dukungan moril kepada mereka (Guru-red)” Ujar sumber dari berbagai kalangan.

Sebelumnya, Drs. Burhanuddin, M.M, Kepala SMP Negeri 34 Sinjai mengatakan, pelaksanaan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) dilaksanakan secara Luring. Di mana para tenaga pengajar mendatangi rumah siswa sambil memperlihatkan video keadaan sekolah dan materi pengenalan lingkungan sekolah.

“Semua materi MPLS kita videokan dan mendatangi rumah masing-masing siswa. Itu yang kita perlihatkan ke siswa” Sebutnya.

Dikatakan, salah satu kendala pelaksanan Daring (Dalam Jaringan) atau pembelajaran online adalah signal belum memadai. Ditambah lagi sebagian besar siswa belum miliki Android.

“Kita murni melaksanakan pembelajaran Luring karena terkendala dengan jaringan dan anak-anak rata-rata belum memiliki Hp Android” Jelasnya, sambil ditambahkan, jumlah siswa baru tahun ajaran 2020/2021 sekitar 40 siswa, dari total siswa kurang lebih 160 siswa.

Dikatakan, untuk mendukung pembelajar Luring, pihaknya fokus melengkapi siswa dengan buku cetak.

“Kita sudah programkan 1 buku 1 siswa. Ini sangat membantu kegiatan belajar siswa di rumahnya. Kami berharap semoga pandemi covid-19 cepat berlalu dan semuanya kembali normal” Harapnya. (Ys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *