kosongsatunews.com, MAJENE–Personel TNI di Koramil 1401-02 Pamboang bersama warga segera melakukan pencarian setelah mendapat informasi bahwa ada nelayan hilang saat melaut saat mencari cumi,
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban bernama Saripuddin (34) meninggalkan rumahnya di Desa Pesuloang, Mosso Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene pada Selasa 28 Juli 2020 sekitar pukul 17.30 Wita dengan tujuan memancing cumi.
Namun, hingga Rabu 29 Juli 2020 dini hari tadi, korban belum kembali ke rumahnya.
Selain Saripuddin, ada 6 orang temannya turut memancing menggunakan perahu katinting dan berpisah pada saat memancing.
Sekitar pukul 22.00 Wita Selasa kemarin, teman-teman Saripuddin sudah kembali dari laut, namun Saripuddin belum kembali pulang.
Menurut keterangan Ibu Saripuddin, seperti biasa jika anaknya pergi melaut sore hari, maka kembalinya ke rumah antara pukul 22.00-23.00 Wita.
Danramil Pamboang, Kapolsek Pamboang, Camat Pamboang, Kasapol Air, Wakapolsek Pamboang dan masyarakat sekitar was-was menanti hasil pencarian yang dilakukan oleh Basarnas beserta tim relawan lainnya.
Alhasil, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Dari pengakuan korban, Ia diselamatkan oleh salah seorang nelayan asal Kecamatan Sendana di sekitar 20 mil laut.
Korban akhirnya dievakuasi ke Posko pencarian di Desa Pesuloang Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene sekitar pukul 12.00 Wita siang tadi.
Danramil 1401-02 Pamboang, Kapten Inf Burhan mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk saling membantu.
“Apalagi ini musibah yang tidak dikehendaki. Begitu kami dapat laporan dari masyarakat, kita langsung merespon dengan melakukan koordinasi kepada unsur terkait, baik dari pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Majene. Alhamdulillah, korban ditemukan dalam keadaan selamat,” katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat nelayan agar hati-hati malaut di saat cuaca tidak menentu seperti sekarang ini sebab dapat membahayakan diri mereka.
“Sebelum melaut, perhatikan cuaca di sekitar perairan. Bisa saja cuaca di darat bersahabat, namun setelah di laut lain lagi,” pungkas Kapten Burhan.
(bahar/Kr HM Yahya)