Upacara Penurunan Duplikat Bendera Pusaka pada HUT RI ke-75 di Gowa

Gowa, kosongsatunews.com – Upacara penurunan duplikat bendera pusaka pada Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75 Tingkat Kabupaten Gowa di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Senin (17/8) berjalan dengan lancar.

Sama halnya pada saat pengibaran duplikat bendera pusama, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat penurunan bendera juga terdiri dari 3 orang saja.

Mereka yaitu Afandy Anman Turaya siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Gowa, Muhammad Sayyid Muchrim Ridwan dari SMA Muhammadiyah Limbung dan pembawa bendera Nurul Insyirah Achmad dari SMA Negeri 8 Gowa.

Sayyid, siswa Kelas XII SMA Muhammadiyah Limbung yang ditemui usai penurunan bendera mengaku sangat senang bisa terpilih dan terlibat langsung dalam penurunan Sang Saka Merah Putih ini. Apalagi menurutnya ini disaksikan langsung oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang bertindak sebagai inspektur upacara.

“Saya sangat bangga karena ada kesan tersendiri bagi saya bisa menurunkan bendera dengan baik dan lancar. Alhamdulillah, saya juga sangat bangga karena dapat mewakili teman-teman pemuda yang ada di kabupaten Gowa,” ucapnya.

Walaupun sebelumnya, anak kedua dari pasangan Muh Ridwan Idrus dan Sitti Mawarni Handaling ini mengaku khawatir. Dirinya mengaku, bahwa tugas ini ia terima satu hari sebelum pelaksanaan upacara.

“Karena kemarin saya pasukan cadangan yang menjadi inti pada saat H-1. Jadi saya sangat khawatir akan kelancaran proses peniruan Sang Saka Merah Putih,” ujarnya.

Namun ia merasa bahagia, setelah ia bersama dua orang temannya behasil menjalankan tugasnya untuk menurunkan bendera merah putih dengan baik di hadapan orang nomor satu di Gowa ini.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gowa, Fajaruddin mengatakan pasukan pengibar dan penurunan bendera dibatasi hanya melibatkan 10 orang anggota Paskibraka saja.

“Pembatasan ini kita lakukan dalam rangka untuk mencegah penularan Covid-19. Dan, karena adanya edaran dari Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI untuk melakukan pembatasan pasukan pengibar dan penurunan bendera,” kata Fajar.

Fajar menjelaskan bahwa 10 orang yang terlibat ini merupakan hasil seleksi yang telah dilakukan. 10 orang ini terdiri dari 3 orang bertugas di pengibaran bendera serta dua orang cadangan dan 3 orang bertugas di penurunan beserta dua cadangan.

“Meskipun ada pembatasan, namun 76 pasukan pengibar yang sebelumnya telah lulus seleksi tetap dilakukan pengukuhan dan ditetapkan sebagai purna Paskibraka Kabupaten Gowa tahun 2020 ini,” tambahnya.

Sekadar diketahui, usai menggelar upacara penurunan bendera di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Bupati bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa kembali mengikuti upacara penurunan bendera secara virtual bersama Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara.
(Hms Pemkab Gowa)
Editor: Syahrir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *