KOSONGSATUNEWS.COM, TANA TORAJA–Sosialisasi kegiatan eksplorasi panas bumi yang dilakukan oleh pemerintah diwilayah Bittuang kabupaten Tana Toraja provinsi Sulsel hadirkan pemerintah Lembang dan kelurahan di kecamatan Bittuang khususnya pemerintah Lembang Balla beserta tokoh masyarakat lembang Balla
“bukan baru kali ini kami masuk ke Bittuang, ditahun 2009 kami sudah mulai dengan melakukan metode 3G (Geologi, geokimia dan geofisika), dilanjutkan ditahun 2012 kemudian di 2013 kami lanjutkan lagi 2014 namun karrna keterbatasan APBN saat itu makanya tidak bisa sekaligus kebetulan daerah panas bumi Bittuang ini luas sekali,” ucap Keapala Bidang Panas Bumi kepada kosongsatunews.com (11/11/2020)
Lanjut menambahkan, “sesuai kebijakan menteri, untuk percepatan panas bumi indonesia, Bittuang menjadi prioritas, tahun depan sudah akan dilakukan,” tambahnya.
Diketahui potensi panas bumi di Tana Toraja selain terdapat di Bituang juga di Sangala yang juga merupakan daerah kawasan wisata. Kedua lokasi ini adalah bagian dari 14 titik lokasi potensi panas bumi yang tersebar di Sulsel.
Bittuang merupakan nama kecamatan di Tana Toraja. Di sini ada gunung api bernama Karua yang pernah meletus jauh di masa lalu. Letusannya meninggalkan kaldera di puncak Karua.
Salah satu manifestasi panas bumi Bittuang adalah adanya aliran air panas yang diduga berasal dari gunung api Karua. Air panas bumi ini muncul di antaranya di Lembang Balla yang kini menjadi objek wisata bagi warga.
Saat Syahrul Yasin Limpo menjadi Gubernur Sulsel, ia sempat menyatakan pihaknya membuka diri terhadap investasi untuk sektor kelistrikan dari panas bumi. Pihaknya pun siap memberikan kemudahan dalam hal perizinan.
“Silahkan menanamkan modalnya di sini, kami tentu memberikan support dan konsisten karena ini untuk kepentingan masyarakat,” tandas Syahrul saat itu.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Sulsel, terdapat selain Bittuang, ada empat daerah di Sulsel yang sangat berpotensi menghasilkan energi panas bumi yaitu Bantaeng, Bulukumba, Gowa, dan Sinjai.
Keempatnya pun sudah menjadi objek penelitian beberapa investor yang tertarik.
Laporan: Julius Taruk
Editor: Andi Sahal