Kosongsatunews.com Jakarta-Gempa Majene berkekuatan M 6,2 pada hari jumat dini hari pukul 14:200 wib telah menelan korban jiwa dan ratusan warga luka luka serta meluluh lantahkan beberapa fasilitas pemerintah dan beberapa gedung lainnya dikab Mamuju dan Majene Sulbar ,musibah kemanusian ini mendapat perhatian serius dari orang no satu di indonesia melalui Biro pers kepresidenan, Jokowi memerintahkan Jajarannya untuk melakukan tanggap darurat,dan jokowi menyampaikan duka cita kepada korban dan warga yang terdampak gempa Majene.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan dukacita atas musibah gempa berkekuatan M 6,2 di Majene yang berdampak ke Mamuju, Sulbar.
Jokowi memerintahkan jajarannya bekerja untuk upaya pencarian dan penanganan korban.
“Tadi pagi saya juga bertelepon kepada Gubernur Sulawesi Barat dan saya juga telah memerintahkan kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepada Menteri Sosial, kepada Kepala Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), dan Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya, untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada korban yang luka-luka,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden, Jumat (15/1/2021).
Sejumlah pejabat sudah bertolak ke Mamuju,jelasnya
“Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan duka yang mendalam atas korban yang meninggal dunia,” kata Jokowi.
Pada kesempatan sama , Jokowi juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Untuk penanganan longsor di Kabupaten Sumedang, Presiden juga telah memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan relokasi warga terdampak longsor
Jokowi dalam kesempatan tersebut menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mendengarkan peringatan dari BMKG.
“Terakhir, saya mengimbau agar kita semuanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem baik berupa hujan lebat dan yang lainnya dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),” (Tim 01)