kosongsatunews.com, SIDRAP — Menjelang akhir pekan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof.Dr.Muhammad Jufri, M.Si, Msi.Psi berkunjung ke SMAN 2 Sidrap.
Dia didampingi Sekretaris Diknas, Kepala Bidang SMA, SMK, dan ITE panrita, Koordinator pengawas SMA/SMK Diknas Sulsel, dan hadir pula Wakil Bupati Barru.
Rombongan yang berjumlah 30 orang tersebut menggunakan bus besar dan dua mobil dinas.
Agendanya yaitu melihat langsung kondisi sekolah di masa pandemi covid-19, kreativitas siswa lewat tari paduppa oleh Baruga Seni 467.
Kemudian pameran prakarya bahan daur ulang dari Osis 467, shalawat dari Rohis 467, Public Speaking dari SESC 467.
Dalam kunjungan itu, PMR melakukan pemeriksaan suhu, Sispala melakukan kesiapan hutan sekolah sebagai lokasi makan siang dan silaturahmi.
Sedangkan Organisasi Pagnosa, Mallomo Scout, Popsi dan ICT melakukan penjemputan tamu.
Dalam welcome Speech kepala sekolah UPT SMAN 2 Sidrap, Drs H Mursalim, M.Si menyampaikan kunjungan pertama Kadis Diknas dan rombongan ke Sekolah ini merupakan hal yang luar biasa.
“Tentu ini menjadi semangat baru, motivasi baru. Kami berikan apresiasi yang tinggi atas kedatangan di sekolah kami, inilah SMAN 2 Sidrap yang dulunya bernama SMAN 467 Pangsid dan SMAN 1 Pangsid sebelum bergabung ke Diknas Provinsi Sulsel,” ucapnya.
Menurutnya, persiapan telah dilakukan bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Prov Sulsel, Dra Suriani A Rasuli, pengawas sekolah, beserta guru dan staf di sekolah ini untuk memberikan dan menyuguhkan yang terbaik.
Sebelum memberi sambutan Prof
Dr.Jufri, M.Si., Msi.Psi dan rombongan menikmati hidangan khas bumi Nene Mallomo Cawiwi dan Palekko yang sudah dikenal masyarakat umum di Sulsel.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof.Dr.Muhammad Jufri, M.Si memberikan arahan, nasehat dan petuah dalam melaksanakan rutinitas sebagai guru dan staf sebagai satu kesatuan.
Prof Jufri sapaan akrab kepala dinas memberi petuah petuah dulu seperri yang terkenal dibumi nene mallomo Resopa Natemmangingi Malomo Naletei Pammase Dewata sebagai falsafah hidup orang Sidenreng Rappang.
“Begitulah kira-kira masuk terimplementasi dalam rutinitas kita mencerdaskan, membimbing dan mengevaluasi peserta didik,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMAN 2 Sidrap juga memberikan buku kepada Kepala Dinas yang merupakan karya dari Guru SMAN 2 SIDRAP dengan judul “Kincir Angin Membelah Bukit Pabbaresseng” Kampoeng lnggris Sidrap yang ditulis oleh Drs.Akmal, M.Pd dan Rahmat Ahmad, S.Pd., M.Pd.
Dalam buku tersebut bercerita tentang bagaimana Sekolah lewat Smada English Study Community 467 menjadi salah satu pediri membuat little Pare Kediri di dusun terpencil disekitar perusahaan internasional.
“Kami menganggap bahwa untuk bekerja diperusahaan itu dibutuhkan bahasa inggris, dan ini diterima oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Dalam buku tersebut kepala dinas diminta untuk memberi tandatangan dan motivasi untuk terus berkarya “If be better is good, Good is not enough”, itulah yang dituliskan dalam buku itu yang artinya jika lebih baik itu baik maka baiknitu tidak cukup. (mds)