KOSONGSATUNEWS.COM — Covid 2019 memberi dampak darurat kesehatan dibelahan dunia dan hal terburuk menumbangkan economi di 225 negara seakan dampak corona menggiring permasalahan economi Reresesi
Terkait serapan anggaran di kab sidrap.melalui Kepala Bpkad sidrap Nasruddin waris mengakui jika dampak dari bencana non alam (covid 2019) memberi dampak dalam serapan anggaran namun tidak terlalu Sifnifikan. Hal ini dijelaskan kepada awak media ini awal pebruari2020.
“Alhamdulillah ditengah pandemi corona ,serapan anggaran Apbd tahun 2020 masih mencapai target yag ditentukan oleh pemerintan.dibandingkan daerah lain kita masih diatas rata rata.”
Sambil membuka data Nasrudin mempersentasekan pencapaian serapan anggaran tahun 2020.
“Untuk tahun 2020 serapan anggaran terealisasi sebesar 95,6 persen ,serapan belanja terealisasi sebesar 92,49% target ini tidak terpenuhi dikarenakan adanya dana transparan sekitar 8 Milyar yang ditunggu dari pusat pada akhir tahun ternyata dana tidak masuk . Makanya kemarin sempat ada tagihan diakhir tahun tidak bisa dibayarkan karna keterlambatan dana trasperan,kalau target pendapatan daerah mencapai 95 %.jadi agak tinggi dibandingkan dengan daerah daerah lain.
Lanjut Nasrudin tentang Recofussing anggaran APBD kab sidrap yang dialinkan karena covid.
“Sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk penanganan covid 2019 diskemahkan 35 % dari anggaran Barang dan jasa untuk penanganan covid,makanya kemarin itu ada kegiatan barjas dari beberapa opd seperti Blud Rumah sakit Bpbd dan sebagian dana bos dari dinas pendidikan yang direcoofussing karena anggarannya dialihkan ke penanganan covid.sementara anggaran yang dipersiapkan dalam penanganan covid sebesar 71 milyar ,walaupun yang terealisasi hampir 12 milyar.kemarin sempat banyak yang bertanya tanya kenapa anggaran covid kab Sidrap terlalu besar tapi realisasinya sedikit.ya itulah realitanya.kita ini kan mencairkan anggaran sesuai dengan Rab dan menunggu permintaan dari satgas covid.sedangkan sisa anggaran yang direfocusing tetap dikembalikan ke opd masing masing .”
“dan untuk tahun 2021 sesuai skema dari kementrian dalam negri pemkab diwajibkan lagi menyiapkan anggaran belanja tak terduga dan untuk tahun ini di persiapkan 5 milyar,sementara menurutnya untuk tahun ini Sidrap mengalami pengurangan Dau sekitar 60 Milyar walaupun Dana alokasi khusus mengalami kenaikan 30 milyar”tutup Nasrudin.
Laporan: M Darwis
Editor: Ibnu
