Kosongsatunews. Com kolaka-
Sejak dilantik menjadi Dirut Pdam Kolaka . Dirinya berkomitmen meningkatkan pelayanan yang prima dengan menjaga kwalitas dan Contunitas pelayanan.itu menjadi prioritas.
Sesuai amanah Bupati Kolaka H Ahmad Syafei ,saat melantik saya pesan beliau kepada saya ,agar menjaga kwalitas dan contuinitas air,hal ini disampaikan Dirut Pdam Kolaka Ruslan.S Com ,kepada awak media kosongsatunews beberapa pekan lalu di Kantor Pdam Kolaka.
“Saya menjabat baru memasuki tahun kedua, awal 2020 saya dilantik oleh pak Bupati.,satu amanah yang saya jaga dari beliau,agar menjaga kwalitas air dan kontinuitas pelayanan.itu menjadi prioritas saya dalam mengembang tugas di Pdam Kolaka.
Untuk mewujudkan amanah tersebut beberapa kiat yang dilakukan,selain dirinya terjun.langsung melakukan pengawasan ,dia juga membuat pakta integritas kepada pegawai Pdam.
“Kami dalam mempertahankan kwalitas air ,selalu melakukan Pemantauan dan pengawasan langsung terkadang jam 2 atau jam 3 dinihari Karena saya tinggal diatas, (dekat bak penampungan)
Sementara untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai pdam , kami membuat fakta integritas ,jika mereka lalai dalam melaksanakan tugas, sampai lolos banjir dan.menyebabkan air keruh mereka akan diberi sanksi “tegasnya.
Alhamdulillah semenjak dirinya jabat Dirut Pdam Kolaka, sudah tidak ada air yang lolos kerumah konsumen dalam kondisi keruh karena sudah melalui proses filtrasi terlebih dulu.”klaim Ruslan.
Dalam menuju pelayanan yang prima dirinya memperluas instalasi jaringan baru dengan harapan masyarakat Kolaka mendapat pelayanan air minum Yang memuaskan.
“Jadi ada beberapa titik yang kami bangun jaringan baru seperti di Perumnas Lalomba ,Tmd, dan Tamalaki , selain itu kami juga telah membuat Mou dengan pihak Asdp Jemla Ferry bermitra kembali
Untuk pelayanan suplai air bersih dikapal.
Sementara program yang tertunda tahun 2021 Karena covid 19 ,adalah program sambungan murah,kami berharap warga kolaka bersabar,jelasnya.
Menurut Ruslan Pdam Kolaka masih mengedepankan fungsi sosial dan tidak mengesampingkan kontribusi Pad terhadap daerah.
“Kita ada aturan dari kementrian. Bahwa Pdam wajib berkontribusi kepada daerah mana kala pelayanan sudah mencapai 80 persen. Tapi kondisi Pdam Kolaka pelayanannya baru mencapai 30 persen, disini pdam masih mengedepankan fungsi Sosial. Bahkan jika merujuk pada Regulasi surat edaran dari kementrian justru seharusnya daerah wajib memberikan 10 persen Hasil Pad kepada Pdam dalam menunjang operasional.
Diakhir wawancara ruslan berharap perhatian pemerintah dalam merevitalisasi instalasi pipa yag sudah usur.
“Salah satu faktor hambatan dalam memaksimalkan pelayanan kepada konsumen itu dikarenakan instalasi pipa yang dimiliki pdam kolaka sudah tergolong tua(40 tahun) .dengan tekanan air yang bagus tidak manpu membendung sehingga terjadi kebocoran pipa.kami hanya berharap agar pemerintah dapat melakukan Revitalisasi instalasi perpipaan pdam kolaka. (Ibnu.Abidin.s.)