KOSONGSATUNEWS.COM — Guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas di tengah merebahnya wabah covid 19 (corona) tentunya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun membutuhkan kerja keras yang di barengi dengan kedisiplinan dan didikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas selaku kepsek dan tenaga pendidik/kependidikan, itulah di awal kata yang di ucapkan kepsek SMA. NEG 5 MAROS Drs. Abdul Rahim saat awak media ini menyambangi di ruangan beberapa pekan lalu.
Kemudian kepsek Drs. Abdul Rahim yang di amanahkan oleh pihat pemerintah sejak Desember 2017 menguraikan, jika guru disiplin dalam melaksanakan tugas, tentu dengan sendirinya siswa-siswi akan ikut disiplin, disiplin yang di maksud adalah disiplin waktu datang/pulang sekolah, disiplin dalam kegiatan proses belajar mengajar.ucap
Sejalan dengan itu, dalam memenej sekolah, ia menerapkan beberapa langka yang dapat di terima semua stack holder dan sesuai dengan situasi serta kondisi sekolah,
Langka yang di maksud adalah menerapkan kedisiplinan, kebersamaan dengan membalut sistem kekeluargaan, sehingga dengan begitu pelaksanaan proses pembelajaran yang di laksanakan secara Daring (online) dapat terlaksana dengan baik.
Pembelajaran Daring ini sesuai dengan petunjuk kemendikbud untuk sementara belajar Daring di tengah merebahnya wabah covid 19 dan kita melaksanakannya dengan adanya sistem pembelajaran Daring tersebut kita terapkan.ucap
Sementara itu Drs Abdul Rahim mengungkapkan, untuk menjaga peserta anak didik, guru pendidik/kependidikan dari penyebarang virus covid 19, maka sekolah untuk sementara tidak di perbolehkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti mengumpulkan peserta didik di sekolah maupun berkumpul dengan jumlah yang banyak.ujar
Seluruh proses pembelajaran di laksanakan dari rumah dengan metode belajar jarak jauh (BJJ) secara Daring (online), seluruh peserta didik wajib mengikuti seluruh proses belajar mengajar melalui penyajian materi, mengerjakan latihan tugas praktik hingga pada penilaian harian, penilaian di tengah semester maupun penilaian di akhir semester, seluruh proses tersebut di gunakan dalam merumuskan nilai rapor dan kelulusan peserta didik, karena sekarang ujian nasional menjadi ujian sekolah.ucap
Sementara itu, Drs Abdul Rahim menambahkan, sekolah kami ini membina siswa-siswi kurang lebih 604 orang, di dukung oleh guru pendidik berstatus pns sebanyak 25 orang, guru honoer 18 orang, sementara tenaga kependidikan (tu) pns 2 orang, honoer (tu) sebanyak 14 orang, sementara kami sebagai pembawa amanah di sekolah ini, tentu harus mampu menciptakan suasana refrensif dalam kegiatan proses pembelajaran di tengah merebahnya wabah covid 19, Alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik sambil menutup perbincangannya.
Lap: MRS