KOSONGSATUNEWS.COM, Majene – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Syekh Abdul Mannan Puncak Salabose Kelurahan Pangaliali Kabupaten Majene berlangsung khidmat, yang menarik perhatian pada peringatan tersebut pengurus menampilkan bukti sejarah penyebaran islam yang dibawah oleh syekh Abdul Mannan dengan menampilkan pusaka dan bukti sejarahnya.
Wakil Bupati Majene Arismunandar menyatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene tetap mendukung seluruh kegiatan yang diselenggarakan apabila bersifat positif.
“SAYA TERUS MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN AGAR KITA SEMUA TERLINDUNGI, DAN SAYA BERHARAP PERCEPATAN VAKSIN SEGERA TERSELESAIKAN ANTAR KECAMATAN,” HARAP ARISMUNANDAR PADA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 12 RABIUL AWAL 1443 H, SELASA (19/10/21).
Diungkapkan, peringatan Maulid Nabi merupakan penghormatan dan pengingat kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagamaan. Selain mewarisi Alqur’an, Hadits dan Sunnah serta mewarisi Akhlak Nabi yang menjadi keutamaan.
“BERSHALAWAT UNTUK RASULULLAH MERUPAKAN PERINGATAN MAULID NABI YANG DAPAT MENDORONG DAN TANDA CINTA SEORANG MUSLIM KEPADA RASULULLAH SEBAGAI SOSOK SURI TELADAN BAGI UMAT ISLAM, SERTA MENJADI MOMENTUM UNTUK MENEGUHKAN KEMBALI RASA CINTA PADA NABI MUHAMMAD SAW, DENGAN MENGIKUTI AJARANNYA, APABILA KITA MENCINTAI NABI MUHAMMAD SAW, BERARTI KITA MENCINTAI ALLAH SWT,” UCAPNYA.
Selain itu, peringatan Maulid Nabi merupakan amal dan menjadi ajang Silaturahmi dan meningkatkan kerukunan yang baik antar masyarakat di wilayah Majene. “Mari kita jaga apa yang sudah di wariskan para Ulama kita, agar warisan budaya tidak hilang di Kabupaten Majene,” pesannya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Maulid Hasimin dalam laporannya, peringatan Maulid Nabi dilaksanakan dengan menerapkan protokol Covid-19, pengecekan suhu dan sterilisasi dari Petugas Puskesmas Banggae I.
