Kemendikbud RI Pilih Kasih, Kabupaten Sinjai Luput Program Sekolah Penggerak

KOSONGSATUNEWS.COM — Program “gemilang” kembali digelontorkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia adalah program sekolah penggerak disambut antusias para kepala sekolah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Hanya saja program tersebut dinilai pilih kasih, kenapa ? Karena “Bumi Panrita Kitta” gelar Kabupaten Sinjai luput dari program tersebut khususnya bagi sekolah SMA. Malahan bukan termasuk zona program “memukau” tersebut.

Terenyuh, dibalik luputnya daerah yang berlamban kuda ini setelah dinyatakan tidak termasuk zona dalam program tersebut. Hal ini diketahui setelah salah satu sekolah adalah SMA Negeri 5 Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara mendaftar lewat situs SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keperofesian Berkelanjutaan) mendapat balasan tidak termasuk zonasi program sekolah penggerak.

“Program ini cukup bagus dan kita sangat respon hanya saja Sinjai bukan termasuk zona program ini. Saya sudah daftar lewat akses yang disiapkan Kemendukbud tapi ditolak ” Sebut Aliuddin, Kepala SMA Negeri 5 Sinjai, tanggal 1 November 2021

Lanjut dikatakan, program tersebut sudah masuk tahap ke 4 sejak di gulirkannya terhitung januari 2021. Meski demikian pihaknya mengakui bukan penghalang menerapkan di sekolahnya secara mandiri.

“karena belum masuk zona maka kita harus bergerak sendiri . Untuk langkah pertama kita sudah gerakkan siswa difasilitasi OSIS sudah membuat studio berskala nasional” Terangnya.

Disisi yang sama masih program penggerak, pihaknya mengakui sudah berjalan untuk program guru penggerak. Tapi itu adalah sebatas guru sebagai penggerak, makanya ia berjuang agar bisa jadi sekolah penggerak.

“Program guru penggerak sudah berjalan dengan baik. Bahkan salah satu guru kami Dra. Arda Arni Idawati, M. Pd sudah menjadi fasilitator tingkat nasional dan sudah mendapat undangan dari SMA Negeri 8 Enrekang. Ini kebanggaan tersendiri satu-satunya dari Indonesia Timur. Nah yang belum adalah sekolah penggerak, ini yang sementara kita godok” Paparnya.

Ada harapan terlihat dari raut wajah Aliuddin menjadikan SMA Negeri 5 Sinjai sebagai sekolah penggerak. Sementara tahap proses pelatihan menggunakan akun belajar kemendikbud. (Yusuf Buraerah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *