Mogok Kerja Sopir Angkutan Umum Sinjai Minta Penyesuaian Tarif

Kosongsatunews.com

Ekonomi mulai “tiarap” juga dirasakan para Sopir Angkutan Umum sebagai dampak pandemi covid-19. Parahnya lagi bahan bakar jenis premium resmi dihapus oleh pemerintah diganti pertalite. Membuat para Sopir Angkutan umum (Angkot red) kewalahan menangkis biaya operasional. Hingga kini menggelar aksi mogok kerja, Kamis 4 November 2021.

 

Berdasarkan pantauan media ini di lokasi berjejer puluhan mobil Angkot di jalan poros Sinjai-Bulukumba tepatnya di Kampung Hoddi, Dusun Labettang, Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulsel. Meminta keadilan dari pemerintah adanya penyesuaian tarif. 

 

“Tuntutan kita penyesuaian tarif dimana salah satu pertimbangannya adanya penghapusan bahan bakar jenis premium ke pertalite. Ditambah lagi harga suku cadang kendaraan naik drastis ” Ungkap Umar mewakili Sopir lainnya.

Umar Ketua Komunitas Sopir Angkot Sinjai Saat Gelar Pertemuan Dengan Irwansyahrani Yusf Kadishub Sinjai

 

Lebih jauh dijelaskan peralihan premium ke pertalite terjadi selisih harga. Diperparah lagi harga suku cadang meroket. 

 

“Harga premium sekitar Rp6.450,- dan pertalite untuk pelat kuning (mobil Angkot red) Rp 7.250,-” Bebernya.

 

Hanya saja lanjutnya, pihaknya acap kali menggunakan pertalite angkutan pribadi yang harganya lebih mahal dari pertalite plat kuning. 

 

“Untuk pertalite khusus plat kuning kadang habis dan alternatif satu-satunya pertalite mobil plat hitam (angkutan pribadi red) yang harganya sekitar Rp8.250” Sebutnya Terenyuh.

 

Lanjut disebutkan aksi mogok kerja tersebut digelar mulai tadi pagi sekitar pukul 8.00 wita dan berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 16.00 wita belum bergeser (belum meninggalkan tempat red).

 

“Kasihan sekali kita ini para Sopir. Penumpang sepi, bahan bakar naik, harga suku cadang meroket. Untuk biaya operasional saja kadang tidak cukup” keluhnya.

 

Soal penyesuaian tarif diakuinya sudah ada pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai. Dimana mereka sudah membicarakan hal tersebut dengan Irwansyahrani Yusuf Kepala Kadishub Sinjai.

 

“Hasil pertemuan kami dengan pihak Perhubungan masalah ini katanya akan diajukan ke DPRD Sinjai. Kita berharap semuanya selesai secepatnya ” Bebernya sambil ditambahkan aksi mogok Kerja tersebut akan digelar selama tiga hari. 

 

Disisi lain sejumlah penumpang mengeluhkan aksi tersebut. Dengan alasan tertundanya sejumlah aktifitas, mereka juga berharap agar pihak Pemkab bersama DPRD Sinjai secepatnya memberikan solusi terbaik

 

“Semoga persoalan tarif cepat selesai. Kasihan kita ini sebagai masyarakat banyak kegiatan tertunda ” Harapnya.

 

Sementara itu, Irwansyahrani Yusuf yang dikonfirmasi seputar kejadian ini lewat telepon selulernya sempat terhubung namun tidak diangkat. (Yusuf Buraerah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *