Kosongsatunews.com, Menjadi seorang yang Pejuang dalam berkehidupan Bermasyarakat Tentu tidak semudah membalikkan Telapak Tangan Tentu harus memiliki kemampuan serta Daya Nalar yang religius serta berkomitmen untuk mencari Perubahan dalam lingkungan dimana mereka merajut sebuah komitmen maju maju dan maju.
RISWAN RAZAK. ST, Pria Kelahiran Desa Kupa 4 Peberuari 1976 Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru sulawesi selatan, pencetus dan Pendiri DAPIR RAKYAT Dua Belas Tahun Silam, tidak Pernah Lelah dalam berkorban Demi Masyarakat, Demikian Pola pikir serta kemampuan dalam setiap Langkahnya untuk Mensejaterahkan sebuah komitmen demi tercapainya sebuah Harapan Agar Masyarakat dapat Berkembang dalam berkehidupan.
Demikian dituturkan pada awak Media kosongsatu saat di temui kediamannya.
Ketika di konfirmasi tentang apa arti Dari Dapur Rakyat, beliau menjelaskan ini merupakan salah satu Organisasi Masyarakat (ORMAS ) yang tercetus demi mensejahterakan masyarakat melalui Pola Persamaan Dalam mengelola aspek bermasyarakat serta ekonomi kerakyatan didalam berkehidupan, demi sebuah tujuan Mensejahterakan masyarakat ketika ditanya kapan Dapur Rakyat ini mulai di aktekan di Mata Hukum, Inshaa ALLAH, Setelah Rampung semua Kepengurusan baru kami akan Melangkah.
Sekarang ini kami bersama Mayarakat serta Para pengurus Di DAPUR RAKYAT sedang Menyusun sebuah Program sistim koperasi Prekonomian dengan menyalurkan modal usaha kepada para anggota Dapur Rakyat untuk dikelola agar seyogyanya bisa serta betul betul usaha dengan dengan sistim Pengembalian yang agak Minim walaupun sekarang ini masih dalam lingkup anggota DAPUR RAKYAT. Di akui Pria lulusan sarjana tehnik dan selalu melanlang Buana di daerah Papua sebagai Konsultan berbagai Proyek pembangunan, juga pernah menjadi Calon Anggota DPRD Kabupaten Barru DAPIL 3 MALLUSETASI Barru dari Partai BERKARYA Namun Gagal, disitulah Dia mengispirasi ingin mengembangkan pola pikir yang betul-betul demi kesejahteraan masyarakat melalui sebuah Visi dan Misi dalam sebuah Wadah DAPUR RAKYAT BIAR NGEPUL ujarnya sambil menikmati Rokok kebanggannya.
Syamsul Muhtar