Ditengarai Ada Kasus Perdata yang Bergulir Cukup Lama

Kasus perdata yang bergulir cukup lama, di Kelurahan Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel. Karena adanya campur tangan oknum yang tak bertanggung jawab.

Ditemui di sudut warkop yang cukup terkenal. H.Andi Idris Mapakaya. Selasa, (31/5/2022). Menuturkan, kisah piluh atas apa yang menimpanya,  mulai dari tuduhan pemalsuan data data kepemilikan, serta tudingan miring tentang dirinya yang melakukan penyerobotan tanah yang tak lain, adalah mahar dari orang tua perempuanya pada waktu pelamaran adat  asli suku bugis makassar.

Sangat disayangkan setelah dirampas hak haknya, bahkan Andi ikhwan dini melaporkan Ir. Haji Andi Idris Mapakaya. Kepihak yang berwajib

Adapun aduan laporan ke polisi, bahwa Ir. Haji Andi Idris mapakkaya melakukan pemalsuan data.

Tetapi tetap Tuhan tidak buta, apa yang dituduhkan terhadap Ir Haji Andi Idris Mapakaya sama sekali tidak terbukti.

Karena secara logikanya tidak ada dalil pasal  hukumnya, yang berhak disangkakan terhadap sang pemilik ahli waris tanah.

Tak henti hentinya para Mafia tanah melakukan intimidasi terhadap andi idris mapakkya,  bukti masih adanya campur tangan oknum yang tak bertanggung jawab.

Bahkan surat yang akan di legelitaskan dari rinci ke sertifikat hak milik, menjadi dilema karena  RW di kelurahan tanjung bunga selalu berkata akan mempelajari surat legelitas dari Ir Haji Andi Idris Mapakaya.

Selaku sosial kontrol masyarakat yang akan  investigasi ke pihak pemerintah setempat menyampaikan beberapa poin

1Apa dasar pak RW tidak mau tanda tangan untuk pembuatan legelitas dari rinci, ke sertifikat hak milik.

2.Andai ada surat audentik dari pihak lawan dari, Ir. Haji Andi Idris Mapakaya. maka diharapkan tolong perlihatkan dan jelaskan Posisi letak keberadaan rinci dan nomor warka tanah yang anda miliki.

Ucap Penyampaian, akhir Ir Haji Andi Idris Mapakaya, ke awak media. Saya berharap kepada seluruh instansi pemerintah yang terkait, jangan persulit kami dalam kebenaran, karena sampai dimana pun tetap saya akan melawan, karena ini adalah Mahar/Sundrang yang di peruntukan buat Ibu kandung saya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *