MELALUI “MPLS” SMP NEG 2 BON-SEL GENJOT KEDISIPLINAN SISWA-SISWI BARU.

KOSONGSATUNEWS.COM — Dalam membina dan memeneg sekolah, tentu kepsek harus jeli dan kreatif memadukan atau mensinergikan antara program kerja sekolah dengan program Visi pemerintah Kabupaten Gowa.

Sekolah yang dibinanya sejalan, seiring dan selaras dengan kebijakan pemerintah sehingga kualitas dan mutu pendidikan sekolah dapat lebih maksimal, sebab pada dasarnya, setiap pemerintah Kab/Kota pasti menginginkan keberhasilan khususnya di sektor pendidikan, ungkap H. Abd Hafid, S. Pd, MM.

Kata kepala UPT SMP Neg 2 Bon-Sel H. Abd. Hafid, S. Pd, MM, bahwa mengembang amanah yang di percayakan pengambil kebijakan, dirinya terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan sekolah yang di pimpinnya.

Tujuan tersebut katanya, agar kualitas dan mutu pendidikan lebih di tingkatkan, lewat kedisiplinan agar siswa-siswi baru dapat menanamkan krakter ke depannya, melalui materi penyajian pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang telah dilaksanakan pada saat itu, kita sangat berharap dapat menuai kedisplinan dan krakter bagi para siswa-siswi baru tersebut.ujarnya

Lanjuk dikatakannya, pada saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi semua siswa-siswi baru, pihak sekolah menyajikan berbagai materi seperti; pelatihan upacara bendera/LKBB, profil, keorganisasian, belajar efektif, pengenalan krakter, pendidikan krakter, wawasan wiyata Mandala, termasuk pendidikan agama dan sebagainya.ujarnya

Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berlangsung sejak tanggal 11 sampai 13 Juli 2022, pelaksanaan tersebut di hadiri 203 siswa-siswi yang dinyatakan lulus dan di terima di SMP Neg 2 Bon-Sel dengan menampung 6 Rombongan Belajar (Robert) kelas ucapnya

Di sisi lain, kata H. Abd. Hafid, S. Pd, MM menambahkan, untuk mendukung Visi dan Misi sekolah, pihatnya menerapkan krakter dan kedisiplinan, kebersamaan, efektif dan efisien yang meliputi disiplin di segala aspek, kegiatan sekolah seperti disiplin waktu datang/pulang sekolah, disiplin kerja termasuk disiplin Proses Belajar Mengajar (PBM) dan sebagainya.

Selain itu pula katanya, juga menerapkan partisipatif melalui pembagian job secara relevansi; maksudnya membagikan tugas kepada para guru/staf sesuai dengan bidang dan kemampuan skill dan pengalaman mereka masing-masing, termasuk juga kami selalu bersama-sama dalam hal memecahkan masalah untuk mencapai kata mufakat, sehingga tercipta kebersamaan dalam menggaungkan kemajuan dan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan yg di harapkan bersama ujarnya

Lap; MRS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *