KOSONGSATUNEWS.COM, WAJO – Perkelahian yang melibatkan sejumlah siswi SMA Negeri 7 Wajo, pada hari Senin 5 September 2022 lalu, berakhir damai.
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Wajo, Hj. Andi Fatmawati, yang ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu 7 September 2022, membenarkan adanya perkelahian yang melibatkan 7 orang siswi antara kelas 11 IPS 3 dan siswi kelas 12 IPA 5.
Hanya saja, Fatmawati membantah jika perkelahian yang melibatkan sejumlah siswinya itu disebut sebagai pengeroyokan.
Menurut Fatmawati, perkelahian antar siswi tersebut dipicu adanya kesalahpahaman diantara mereka. Pihak sekolah telah memanggil ke 7 siswi tersebut bersama dengan orang tuanya untuk didamaikan.
“Pihak sekolah telah mempertemukan orang tua siswi yang berkelahi. Dan mereka sepakat untuk berdamai,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Fatmawati, salah seorang siswi yang sempat melaporkan kejadiannya di Polres Wajo, sudah menyatakan akan mencabut laporannya.
“Tidak benar informasi yang beredar diluar jika telah terjadi pengeroyokan. Yang benar adalah perkelahian sesama siswi akibat kesalahpahaman”, ucapnya.
Fatmawati juga menyebut akan memberikan sanksi keras sesuai dengan tata tertib sekolah, apabila ke 7 siswa tersebut mengulangi kembali perbuatannya.
Untuk saat ini, kata, Fatmawati, ke 7 siswa dikenakan sanksi ringan berupa kegiatan kerja bakti dan menanam pohon di lingkungan sekolah.
Fatmawati berharap kejadian ini tidak terulang lagi di sekolah yang dipimpinnya. Dia berharap siswa-siswi saling menghargai dan menyayangi antara kakak dan adik kelasnya.
“Saya sampaikan sama siswa, kalian semua bersaudara, yang tua menyayangi adik kelasnya dan adik menghargai kakak kelasnya. Untuk itu setiap pagi kami budayakan salam sambut antara guru dan siswa,” ujarnya.
Ke 7 siswi yang terlibat perkelahian, saat di temui di ruang Kepala Sekolah mengaku sudah sepakat berdamai dan sudah saling memaafkan.
“Kami sudah berdamai pak dan sudah saling memaafkan,” ujar FA (inisial) siswi kelas 12 IPA 5.
