Mengikuti turnamen atau perlombaan yang di adakan tentunya diharapkan dapat mengembangkan skill peserta didik (siswa) dan kecintaan kepada dunia olahraga.
Selain itu, melalui turnamen olahraga yang diikuti bisa jadi memunculkan bakat-bakat baru yang mungkin kedepannya bisa mewakili prestasi sekolah dan bahkan daerah.
Nah, demi meningkatkan bakat siswa yang masih muda. SD Inpres Bitoa turut ambil bagian dalam turnamen mini soccer atau sepakbola mini antar SD se kecamatan Manggala pada Februari lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Bitoa ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dengan tema: Dari Sekolah Untuk Timnas.
Kepada media ini Kepala UPT SPF SD Inpres Bitoa, Muhammad Ikbal, S.Pd mengatakan, peserta didik yang mengikuti turnamen sepakbola mini berasal dari tiga tingkatan kelas yaitu kelas 4, 5 dan 6. Selama turnamen mereka tampil dengan penuh semangat dan memperlihatkan aksi dan skil yang baik dilapangan.
“Turnamen sepakbola mini yang diikuti merupakan upaya sekolah dalam meningkatkan sumber daya anak didik sekaligus juga bentuk refreshing setelah para siswa melakukan pembelajaran daring selama diliburkan,” kata Ikbal dikantornya, Senin (6/3/2023).
“Keikutsertaan institusi SD Inpres Bitoa di turnamen olahraga tersebut juga dalam rangka mendukung kegiatan dan program kelompok kerja guru PJOK dan Dinas Pendidikan,” tambah kepala sekolah yang dikenal ramah dengan awak media.
Sebagai informasi, sepak bola mini merupakan permainan yang penggunanya dikhususkan untuk anak-anak (usia 11-12 tahun). Permainan sepak bola mini diharapkan memberikan pelatihan dan memperkenalkan permainan sepak bola sejak dini.
Di Indonesia sendiri, sepak bola mini diwadahi oleh sebuah federasi bernama Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI). FSMI resmi dideklarasikan pada 7 Februari 2016. Organisasi ini bertugas untuk memperkenalkan permainan sepak bola mini di Indonesia.
(RR)
