PINRANG — Ada segunduk problem bestek yang turut di tengarai menyimpang pada pelaksanaan kegiatan Proyek raksasa rehab Pul D.I. Saddang. Yang tersebar di Kabupaten Pinrang. Sulsel.
Tersebar 4 paket. Yakni; 1 sampai 4. Dengan kucuran dana SBSN , Ratusan Milyar Rupiah. Tak dinyanah, proyek tersebut seolah di kerja tanpa pengawasan dari yang berwenang, akibatnya, nampak pekerja tidak sesuai dengan penetapan standar. Seperti yang disampaikan warga Desa Mallongi Longi
” ini Proyek seolah di kerja tanpa pengawasan. Silahkan lihat buktinya pak. Kantor beskem paket 2 selalu tertutup pada saat jam kerja. Nanti malam baru kumpul. Padahal seharusnya mereka berada di lokasi Proyek. Kami heran melihat cara kerja mereka.” Kesal sumber
“Cara campur semen dan pasir saja tidak punya takaran, apalagi pemasangan batunya, bahkan ada bahan bekas yang digunakan kembali” Ujarnya menambahkan.
Beberapakali ingin di konfirmasi Kantor paket 2 selalu tertutup. Hingga pekerja dilokasi proyek juga bingung entah kemana setiap hari bosnya.
Hasil pemantauan awak Media 01. tidak nampak Papan Proyek Paket 2, entah kenapa. Hanya saja warga di lokasi proyek berharap kiranya APH menindak sekiranya ada penyimpangan. Akibat kurangnya pengawasan pada proyek tersebut. (TIM)