Waduh, masyarakat Kabupaten Pinrang berharap, Tangkap Pencuri Gabah. Berbagai tanggapan masyarakat Kabupaten Pinrang. Sulawesi Selatan. Mencuat menyoal dugaan pencuri gabah, pada sepetak sawah milik almarhum P. Codi setahun yang lalu. Hingga Rusni (anak P.Codi) melaporkan tersebut di Polres Pinrang. Namun mengherankan sejumlah pihak, sampai kini, pelakunya belum tertangkap, bahkan Penyidik kasus tersebut sudah berganti, belum juga di tangkap dugaan pelakunya.
“Terusterang pak, kami heran, masa dugaan pencuri gabah di siang hari sulit tertangkap, ada apa sebenarnya ini, jangan sampai ada yang tidak beres.” Keluh sumber. Sebenarnya, sudah jelas semua, apalagi Saide sebagai saksi kunci menyebut bahwa, yang menyuruh adalah Sebb dan cop punya perang penting dalam kasus tersebut, saide juga sudah pernah di periksa pada Penyidik Polres Pinrang. “Saya juga pernah di periksa selaku saksi di Polres Pinrang, bahkan ada foto saya berikan penyidik, bukan saja dugaan pencurian juga pengrusakan di sawah milik codi ayah Rusni (pelapor).” Ungkap Armin, sembari menambahkan, “saya saja orang bodoh pak, mengetahui mana mungkin kasus pencurian dialihkan menjadi kemasalah warisan, sebab soal warisan itu, rananya Pengadilan Agama.” Keluh Armin. Rusni dan keluarganya sangat mengharapkan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) kiranya menangkap dugaan pencuri Gabah, sebab semuanya sudah menjadi jelas pelakunya, bahkan Saide mengaku bahwa yang menyuruhnya adalah Sebb.
“Saya juga sudah memutuskan ( tidak memakai )lagi Kuasa Hukum saya baik, hanya lambat cara kerjanya, sementara dugaan pencuri yang saya sudah lapor, justru dia mengolah sawah peninggalan satu – satunya sawah almarhum ayah saya, mungkin dilihat saya sekeluarga sebagai orang tidak berdaya, sehingga se enaknya memperlakukan seperti itu.” Kemudian Rusni berharap, karna selama ini terlalu banyak mengeluarkan uang dan tenaga, sekiranya Kapolres, Ķapolda, Kapolri, dan Presiden, prihatin mendengarkan keluh kesah saya sebagai rakyat tidak berdaya. Ujarnya menghibah. (Tim)