kosongsatunews.com, TAKALAR–Sejak kepemimpinan Bupati Takalar, H Syamsari Kitta, kabupaten ini terus memacu kemajuan-kemajuan. Khususnya, di sektor pertanian mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini berkat kerja keras dalam pengimplementasian program-program yang dikeluarkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Takalar.
Keberhasilan Bupati Takalar dalam menghadirkan kemajuan-kemajuan, juga karena didukung dari kerja keras dari para kepala dinasnya, termasuk salah satunya, adalah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, H. Muhammad Hasbi S.STP, M.A.P
Hasbi mengatakan, melalui program-programnya dari 22 program, 5 diantaranya sudah terlaksana, yaitu bantuan hewan sapi dimana hewan sapi ini diberikan 1 ekor sapi untuk 1 Kepala Keluarga (KK) petani.
“Saat ini, sudah ada 3085 ekor sapi, 3085 juga KK petani yang kita sudah berikan/bantu. Bukan hanya hewan sapi saja, tapi bantuan traktor juga diberikan selama satu periode. Kemudian, ada pula bantuan benih bibit padi gratis, dimana setiap tahunnya kita bagi gratis,” ungkap Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Lebih jauh diungkapkannya, terakhir perbaikan irigasi air tanah, penyiapan sumber air seperti sumur dangkal dan parit. Semua itu, lanjutnya, bisa terlaksana dengan baik sehingga Kabupaten Takalar adalah salah satu kabupaten, yang mendapat penghargaan dari Kementrian Pertanian, yaitu: “Satya Lencana Wirakarya Nasional”, yang diberikan langsung oleh Presiden Jokowi.
“Bukan hanya sektor pertanian saja kita tingkatkan, seperti padi dan jagung saja, tapi ternak sapi juga. Karena, petani itu pendapatannya hanya 1 kali per 3-4 bulan, jadi bagaimana caranya mengisi waktu kekosongan 3-4 bulan, untuk itu diberikan hewan sapi untuk diternakkan. Dan, sapi ini merupakan pekerjaan tambahan, untuk menambah pendapatan jangka menengah. Karena, sapi ini bisa bertambah, tentunya dengan berkembang biak,” ulasnya.
Lanjutnya, ada pula pendapatan jangka pendek, yaitu menanam padi dan jagung karena bisa panen, 3 kali setahun.
“Ada beberapa yang dapat membantu pendapatan harian, yakni dengan menanam bibit sayur, bibit buah-buahan di pekarangan rumah. Seperti: sayur kangkung, cabe, tomat dan lain-lain. Agar ibu-ibu bisa dapat uang kalau hasil mau dijual, tapi kalau tidak dijual, ibu-ibu bisa pakai di dalam rumah untuk menghemat pengeluaran dan tidak lagi ke pasar, tentu secara otomatis pendapatan itu bisa meningkat,” pungkas H Muhammad Hasbi.
Diharapkannya, agar petani tidak hanya jadi penghasil jagung, tetapi bisa juga menjadi lumbung ternak sapi. Jadi penyediaan daging sapi halal selalu cukup, dan ini juga yang merupakan cita-cita Pemkab Takalar.
(Mini)