Kosongsatunews.com, Geliat Proyek Pembangunan Rumah sakit tahap 3, dengan anggaran dari Gubernur Sulsel, dengan memakai dana Hibah sebanyak Rp 75 M, namun yang nampak sesuai dengan papan Proyek Rp 58 M lebih itu juga patut di pertanyakan, dengan melihat kondisi proyek serta pekerja pelaksana kegiatan.termasuk sejumlah keluhan dari beberapa pekerja di proyek tersebut.
” Bayangkan saja pak, kalau kita mau kerja kita harus mencari paku bekas, balok balok, serta triples bekas, padahal kita mengetahui kalau proyek itu dengan anggaran yang sangat besar,” keluh salah satu pekerja yang kompak keluar beserta rekannya berkisar ratusan orang bulan lalu.
Alasannya keluar kerja pada proyek itu, karena tidak sesuai dengan ketentuan,
‘ pokoknya tidak safety, hingga banyak pekerja mengalami kecelakaan, sebagian hanya di rawat d puskesmas setempat, bahkan ada yang patah kaki,” kemudian menambahkan, ” tapi sampai sekarang ini nampak pekerja belum ada perubahan tentang tenaga kerja,” jelasnya menambahkan.
Makanya proyek itu dianggap penuh misteri, pasalnya seolah kontraktor di tengarai tidak serius dalam pekerjaan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibi, padahal banyak yang menyebutnya akan menjadi icon Parepare.
Adam selaku Manejer PT.Wirakarsa Kontruksi meski tetap mengakui kalau proyek ini berjalan sesuai dengan ketentuan.
Meski banyak pihak yang di konfirmasi meragukan kalau proyek ini tidak bakalan selesai tepat waktu.
Jumardin yang ingin dikonfirmasi di kantornya selaku PPK tidak ada di tempat.(tim)