Kosongsatunews.com, Parepare__Tak dinyanah Jika Proyek Raksasa dengan anggaran kurang lebih Ratusan Milyar ini, terkesan dikerja amburadul.
Bahkan mantan pekerjanya menyebut jika Pembangunan itu tidak sempurna cara kerjanya, dan sekarang terbukti di lantai 8 ada yang runtuh, itu menandakan ada kesalahan tehnik, bahkan menurutnya mengantongi sejumlah kesalahan yang dilakukan Kontraktor pelaksana.
“Pokoknya banyak penyimpangan dilakukan termasuk pembesian dan pemasangan pondasi, dan saya siap di periksa dan saya akan tunjukkan titik pelanggaran yang dilakukan, ” jelasnya kemudian meminta untuk sementara ini dirahasiakan identitasnya.
Dalam pada itu, Sunneng pelaksana Proyek yang di konfirmasi di lokasi Proyek, membenarkan ada lokasi Proyek sekarang ini yang berpisah lokasi dengan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibi, yakni, Pembangunan Ruang Jenasah, Genset dan tempat cuci memang tidak punya papan Proyek dengan Anggaran Rp 20 Milyar lebih entah siapa yang kerja, jelas Sunneng, Adik Lukito.
Begitu pula tentang mobiler Rumah Sakit yang juga nampak dikerja di dalam lokasi Proyek. Sunneng juga di konfirmasi lagi lagi menjawab tidak mengetahui entah siapa yang mengerjakan mobiler Rumah Sakit tersebut.
” Maaf saya juga tidak tau siapa yang mengerjakan itu, Mobiler dan Pembangunan Ruang mayat serta genset dan ruang cuci,” ujarnya sambil berlalu.
Korelasinya dengan kejadian dugaan amburadulnya pekerjaan ini, sontak Idam Nusu mantan Ketua Gapensi Parepare, yang di temui di lokasi Proyek, membenarkan akan ada masalah, sekiranya proyek ini di kerja secara patungan, dan hal itu pernah disampaikan namun tidak di indahkan, ” Buktinya lihat sekarang kondisi Proyek, sementara waktunya sudah mepet.” Ujar Idam terenyuh.
A mastitin pernah dijumpai suatu ketika, di baskem Lukito, mengaku disodorkan untuk mengerjakan proyek tersebut, namun menolak, dengan alasan berbagai hal.
Sedangkan Jumardi PPK Proyek tersebut yang di konfirmasi melalui Hpnya mengaku lagi sibuk. (TIM)