kosongsatunews.com, SIDRAP–Sepanjang jalan,keluh sejumlah petani dan kelompok tani, di Kabupaten Sidrap, Sulsel, tentang penyaluran benih Yang tidak sampai pada titik restribusi, artinya,petani dan kelompok tani sebagian tidak menerima, walaupun mereka sudah direspon bakal mendapat beni padih sebab sudah bertanda tangan, namun kecewa juga pada akhirnya.
” Beragam keluhan petani pak, yang pada pekah karena sejumlah yang sudah bertanda tangan,tapi tidak juga mendapat beni padi, jadi apa gunanya kami bertanda tangan,” keluhnya , dan ini acap terjadi.
Berkedip sesumkar petani adanya gap soal benih,
Kapala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Sidrap Hj. Lelah, membenarkan adanya keluhan itu, meski harus di ketahui yang banyak berperan tentang penyaluran
benih adalah pihak ke 3 sebagai pemenang tender dari Kementerian Pertanian tentang pengadaan benih adalah PT. SHS, dan PT.Harmoni , pada musim tanam Tahun
2019 – 2020, jadi yang berkompoten tentang itu adalah pihak perusahaan, sampai tidaknya benih pada Kelompok Tani.
Lanjutnya sepanjang Tahun 2019 lebih 10 ribuh lebih petani yang mendapat bantuan benih dari Pemerintah Pusat, termasuk diantaranya
Program SERASI.
Diakui memang ribet, melayani petani yang berkelompok sekarang ini 2000 lebih, dari luas persawahan 4000 Ha lebih, mulai dari sawah tadah hujan sampai irigasi, persoalannya karena satu petani hanya mendapat 25 Kg, benih, kafasitasnya 1 Ha sawah.
” Kita disini hanya memfasilitasi petani untuk pengadaan benih, untuk selanjutnya adalah pihak ke 3 sebagai leding sektor, ” ungkap Hj.Lelah.
Menyibak keluhan Petani Sidrap yang dikenal sebagai Lumbun Pangan Nasional iru, terus merenset hingga Petugas Penyuluh Lapangan yang enggan disebut namanya, berdecak soal benih, karena susah penyalurannya akibat banyaknya permintaan.(tim)
