KADES ATOLANU :PENGGUNAAN DANA DESA TARGETKAN PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA DAN POSYANDU BAGI WARGA

kosongsatunews.com–Secara histori semenjak berdirinya daerah otonomi baru desa Atolanu, dirinya sudah mengabdikan dirinya menjadi sekdes dilanjutkan pj kades hingga sekarang menjadi kepala desa yang definit.hal ini jawaban kepala desa atolanu IDRIS,SP kepada wartawan media ini melakukan wawancara di kantor desa pada hari rabu tanggal 11 Desember.

“Mulai desa ini terbentuk menjadi desa baru saya sudah mengabdikan diri sebagai Sekdes dilanjutkan sebagai pj,kemudian masyarakat mempercayakan sy menjadi kepala desa definitif sampai saat ini,

Selaku pemerintah desa saya berkomitmen pada warga untuk memberikan pelayanan yang baik begitupun pemenuhan infrastruktur di desa Atolanu.

“Pemerintahan desa merupakan ujung tombak dan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat dan daerah ,saya selaku kepala desa wajib memberikan pelayanan yang baik kepada warga begitupun pemenuhan infrastruktur yang di butuhkan warga Atolanu, dan ini juga komitmen saya”.

Lanjut Idris menjelaskan APBDES tahun 2019 desa Atolanu kec.Labandia Kab KolaKa Timur.

Dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah dan melakukan pembangunan, Desa kami dapat kucuran dana sebesar 1,2milyar yang di gunakan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan sebesar 313.488.000, pelaksanaan pembangunan didesa 652.053.000,pembinaan kemasyarakatan dialokasikan anggaran sebesar 80.400.000 ,sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat kami anggarkan 189.048.000 ,porsi anggaran ini sesuai di APBDES Desa Atolanu tahun ini.

Lebih rinci Idris menguraikan pencapaian pembangunan tahun 2019 .

“Jadi berkaitan penggunaan dana desa kami telah membangun beberapa sarana yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat,seperti pembangunan posyandu dengan anggaran sebesar 146.283.000,peningkatan sumber àir minum milik desa sharing dengan program pansimas ,35.900.000.,pembangunan sarana olahraga lapangan sepak bola,anggaran sebesar 252.159.000, pekerjaan peningkatan jalan desa dengan membuat deker plat 4 buah dan menghabiskan anggaran sebesar 90.500.000 pengadaan bursa inovasi desa 45.000.000, selain pembangunan fisik dan pengadaan dana desa juga dialokasikan pada kegiatan non sapras,seperti insentif penyelenggara PAUD, insentif guru ngaji,insentif bidan desa ,insentif petugas posyandu dan insentif petugas stunting”.

Kades Idris juga menjelaskan mekanisme pelaksanaan dan progres kemajuan pekerjaan pembangunan fisik desa Atolanu .

“Penggunaan dana desa pada dasarnya mengacu pada aturan yang ada yaitu petunjuk tehnis penggunaan dana desa dan dalam pelaksanaan kegiatan kami memperdayakan masyarakat melalui program padat karya tunai dengan sistem gaji H o k ,terkait pencapaian kemajuan pekerjaan fisik pada pembangunan didesa kami sudah hampir tuntas dan kami optimis selesai di bulan ini ,tegas Idris (IH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *