Mitigasi Struktural Gubernur Sulsel Berhasil Atasi Banjir

Makassar, kosongsatunews.com – Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, jauh-jauh hari telah merancang upaya membangun prasarana fisik (kanal khusus/kolam retensi), guna meminimalisir atau bahkan menghilangkan dampak bencana, salah satunya adalah banjir (mitigasi struktural)

Tangan dingin Nurdin Abdullah berhasil mengatasi genangan air di depan Kantor Gubernur Sulsel, dengan sistem kerja kolam retensi yang dibangun langsung Japan International Cooperation Agency (JICA).

Keberhasilan tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat pengguna jalan Urip Sumoharjo Makassar.

Pengguna jalan Urip Sumoharjo Makassar, Kusnadi mengaku, pembangunan kolam untuk mengatasi genangan air itu sangat bermanfaat untuk penguna jalan, khususnya di depan kantor Gubernur Sulsel. Karena, hampir setiap tahun di depan kantor kosongsatu di Sulsel ini, menjadi langganan genangan air. Namun setelah ada sistem kerja kolam retensi tersebut, pengguna jalan bisa lewat depan kantor Gubernur layaknya saat musim kemarau.

“Iya, kami sebagai masyarakat, sangat mengapresiasi inovasi Gubernur Sulsel. Dan kami mendukung untuk dibangun di beberapa titik yang menjadi langganan genangan air di Makassar. Antara lain: di Jalan Andi Pettarani, Jalan Alauddin, dan masih banyak jalan lainnya,” ungkap Kusnadi yang juga Dosen UIN Alauddin Makassar ini, saat ditemui di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sabtu, 4 Januari 2020.

Hal serupa disampaikan pengguna jalan Urip Sumoharjo Makassar, Andi Jusman. Ia sangat mendukung semua program dan gebrakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dibawah kepemimpinan Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, masing-masing sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

“Saya pak, sangat mendukung Pak Gubernur Nurdin Abdullah, karena kemarin hujan seharian penuh, tapi tidak tergenang lagi air disini. Terima kasih banyak Pak Gubernur,” tutur Andi Jusman dengan penuh kegembiraan.

Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur Sulsel, Bunyamin Arsad dalam akun facebooknya menyampaikan, rasa syukur atas prestasi Nurdin Abdullah dalam membangun proyek aquapond tersebut.
Mantan jurnalis senior ini tidak sedikit mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan masyarakat, atas postingannya tersebut.

“Alhamdulillah, Jl Urip Sumoharjo di depan Kantor Gubernur Sulsel sudah bebas dari genangan air meski hujan seharian ini. Proyek aquapond yang dibangun JICA sukses mengatasi genangan air yang kerap terjadi tiap musim hujan di lokasi ini.
#gubernursulsel#aquapond#profhmnurdinabdullah,” tulis orang kepercayaan Prof Nurdin Abdullah ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang, mengatakan, kolam retensi itu merupakan penampung air berskala kecil.

“Jadi kolam retensi itu dalam pengertian harfiahnya, menyimpan atau menahan. Itu skalanya kecil. Kalau kolam penampungan itu yang kayak di Antang,” jelas Darmawan, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, sistem kerja kolam retensi ini. Jika terjadi hujan, air yang tergenang di jalan depan kantor Gubernur Sulsel itu, akan ditarik masuk ke dalam kolam. 

“Karena kalau curah hujan tinggi, tidak lama biasanya air sudah naik. Di saat bersamaan, aliran ke sungai juga tidak maksimal, karena air sungai juga meluap. Jika aliran air menuju Sungai Pampang sudah normal kembali, barulah pintu penampungan itu dibuka, untuk mengalirkan air yang ada di kolam penampungan,” urainya.

Ditambahkannya, jika hujan reda, maka intensitas genangan air juga berkurang.

“Kalau hujan reda, maka intensitas aliran atau genangan juga pasti berkurang. Karena air cenderung mencari tempat yang lebih rendah, maka saat itulah kita lepaskan air yang sudah tertampung tadi,” imbuhnya. 

Diketahui, kolam retensi itu nanti berukuran 8 x 70 meter, dengan kedalaman 3,5 hingga 4 meter. 
(Syahrir AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *