Anggap Sterilisasi Pelabuhan Parepare Tidak Serius, Anggota DPRD Mengamuk

Tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan mengamuk saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi selatan.

Mereka marah karena menilai proses sterilisasi penumpang tidak sesuai dengan standar dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO).

“Kami menemukan sejumlah penumpang yang terlambat turun dari kapal, tidak mendapatkan sterlisasi penanganan Covid -19 seperti tidak dilakukan penyemprotan Disenfektan. Penumpang hanya dilakukan Termoscanner, ” ungkap Kaharuddin Kadir, Ketua Komisi I anggota DPRD Kota Parepare, Sulawesi Selatan, di Pelabuhan, Senin (30/03/2020).

Kaharuddin mengatakan, PT Pelindo IV Kota Parepare pada pekan lalu sudah berjanji akan membuat bilik disinfektan untuk penumpang yang akan naik dan turun dari kapal.

Namun, saat sidak berlangsung, Kaharuddin melihat bilik disinfektan baru dipasang saat penumpang kapal yang baru tiba dari Kalimantan turun.

“Saat penumpang sudah selesai turun, pihak PT. Pelindo baru memasang bilik disinfektan yang mereka janjikan,” kata Kaharuddin,

Anggta DPRD Parepare Fraksi PPP, Rudy Najamuddin, bahkan sempat beradu mulut dengan Manager PT. Pelindo IV Kota Parepare, Muhammad Ilyas.

Rudy meminta PT Pelindo IV Kota Parepare lebih serius mencegah penyebaran virus corona karena Pelabuhan Nusantara Parepare adalah pintu masuk bagi mereka yang datang dari Kalimantan dan Malaysia ke Sulawesi Selatan.

“Malaysia dan Sebagian Kalimantan dinyatakan Zona merah Covid-19, Pelabuhan Nusantara Kota Parepare ini, adalah pintu masuk bagi para TKI dari Malaysia dan para pekerja dari Kalimantan yang hendak pulang ke Sulawesi Selatan. Jika mereka tidak disterilisasikan bisa saja meraka membawa virus dari Kalimantan atau Malaysia,” Ungkap Rudi Najauddin.

Sedangkan Manager PT. Pelindo IV Kota Parepare Muhammad Ilyas mengatakan DPRD kota Parepare yang melakukan sidak hari ini terlambat datang.

Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Kesehatan Parepare diklaim sudah menyemprot seluruh penumpang yang turun dari kapal dengan disinfektan.

“Yang melaksanakan penyemprotan pada penumpang kapal pihak BPBD Parepare dan Dinas Kesehatan Parepare. Namun kita PT. Pelindo IV yang menyumbang cairan disinfektan. Artinya kita PT. Pelindo Parepare, juga sangat peduli dengan penanganan Covid -19,” kata Muhammad Ilyas. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *