Kosongsatunews.com, KOLAKA TIMUR–Kehadiran awak media di Desa Penanggootu kec Labandia Kab Koltim pada hari Rabu tanggal 21 disambut positif Kepala Desa H Hasyim. Suasana ini dirasakan awak media pada sesi wawancara seputar pencapaian pembangunan dan pelayanan pemerintahan di desanya juga penanganan virus corona diwilayahnya.
Menurutnya.” Kepala Desa selaku pemerintah Desa merupakan ujung tombak pemerintah yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab bagi warga dalam memberi pelayanan maksimal dan memenuhi kebutuhan infrastruktur bagi warga penanggootu”.
H Hasyim mengatakan jika semua yang terbangun dan dalam perencanaan di Desa Penanggootu, semua berasal dari usulan warga melalui proses musyawarah dan pengelolannya juga dilakukan secara transparan
“Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur didesa yang tepat sasaran semua ini berasal dari usulan warga penanggootu melalui proses musyawarah yang dimulai dari musyawarah dusun dan dilanjutkan kemusyawarah desa.dari hasil keputusan rapat itulah lahir usulan skala prioritas yang dituangkan dalam APBDES yang menjadi pedoman dalam melaksanakan pembangunan didesa ini, dalam pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan setiap item pekerjaan dipasangkan papan inpormasi proyek ,begitupun jika pekerjaan sudah selesai di pasangkan prasasti.jadi semua kegiatan jelas.dan transparan”urai H Hasyim.
lanjutnya menguraikan penggunaan APBDES Desa Penanggootu tahun 2020 anggaran Dana Desa lebih fokus pada pemenuhan infrastruktur dan program bantuan lansung tunai dana desa.
“Tahun ini Desa Penanggootu mendapat kucuran dana dari pemerintah sebesar 1.095.673.000 yang dipergunakan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di penanggootu diperuntukan untuk penyelenggaraan pemerintahan 297.673.000, Bidang pembinaan kemasyarakatan 45.000.000, Bidang pembangunan didesa dialokasikan dana sebesar 596.000.000 dan sektor pemberdayaan masyarakat sebesar 157.000.000.”.
Lebih rinci Kades H Hasyim menguraikan rencana pembangunan di tahun 2020 dari Bidang pelaksanaan pembangunan di desa.
“Menjadi skala prioritas pembangunan fisik,bidang kesehatan, untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga dana desa digunakan pada pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana Posyandu dan polindes/PKD dangan serapan anggaran sebesar 158.100.500.,pembangunan rehabilitasi peningkatan jalan/pengerasan jalan usaha tani anggaran 112.420.000,pembangunan dan rehabilitasi jalan lingkungan pemukiman dengan serafan anggaran sebesar 83.421.000,Program pembangunan rehab prasarana jalan desa ,seperti Box culvert gorong gorong ,selokan,drainase dengan anggaran 47.251.000, program jamban berupa pembangunan dan rehab sebesar 39.460.000 ,
Dirinya juga menguraikan penggunaan dana desa nonfisiknya.
sedangkan kegiatan non fisik dana desa juga dipergunakan untuk mendukung penyelenggaraan PAUD /TK/TKA/TPG termasuk honor dan pengadaan seragam dan operasionalnya dengan alokasi anggaran sebesar 54.000.000,selain itu juga dana desa digunakan pada penyelenggaraan pos kesehatan desa pengadaan obat obatan ,polindes termasuk insentifnya dengan anggaran sebesar 48.000.000.penyelenggaraan posyandu dan insentif kader posyandu dengan anggaran sebesar 36.000.000,”
H.Hasyim memastikan bakal ada kegiatan fisik yang tertunda karna anggarannya dialihkan ke BLT DD.
“jika kegiatan fisik yang direncanakan untuk tahun ini ada salah satu yang tertunda dilaksanakan karna anggarannya dialihkan ke program bantuan lansung tunai BLT DD yang akan diperuntukan bagi warga miskin yang non PKH Dan non BPNT,namun inipun belum diketahui yang mana pekerjaan akan di pending karna kita menunggu hasil pendataan dari tim relawan untuk disesuaikan dananya”,
Terkait pencegahan virus corona H Hasyim sudah melakukan langkah antisipatif.
“Insyaallah ! kalau warga desa penanggootu masih aman dari virus Corona,namun kita perlu waspada,maka dari itu kami selaku pemerintah desa sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah kecamatan dan dari dinas kesehatan melakukan penyemprotan ditempat tempat umum dan rumah warga,selain itu kami melakukan kebijakan bagi warga yang baru pulang agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ,dan bagi warga yang keluar rumah agar menggunakan masker,selain itu kami tetap menghimbau masyarakat agar tetap dirumah,dan mendengarkan himbauan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran corona”,tegas H Hasyim. (Rusdi Asrul ,IH)