Gowa, kosongsatunews.com – Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni berharap Kampung Rewako Desa Julubori yang masuk menjadi salah satu peserta lomba ke tingkat provinsi dapat tembus hingga ke tingkat nasional.
Hal ini diungkapkan di sela-sela mendampingi Tim Penilai Kampung Tangguh Balla Ewako di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Selasa (30/6).
Ikut hadir dalam pertemuan ini, antara lain: Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola dan Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Syuaib.
Dirinya mengaku, sangat mendukung dibangunnya Kampung Rewako di Desa Julubori. Pasalnya, kampung ini dibangun selain untuk melakukan penanganan penyebaran Covid-19 juga memberikan manfaat lain bagi warga sekitar seperti menjadi wadah dalam mengembangkan usaha-usaha kecil dan lainnya.
“Kami selaku pihak pemerintah terus mendukung segala aktivitas di Kampung Rewako ini. Apalagi jika ini menyangkut kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi usaha dan kerja keras semua pihak yang terlibat, karena Kampung Rewako Desa Julubori ini masuk dalam penilaian tiga besar untuk persiapan ke tingkat nasional.
“Jika dalam penilaian kampung ini memperoleh juara pertama maka kami harap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, kalau perlu inovasi terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat di masa-masa akan datang,” tegasnya.
Sementara, Wakapolda Sulsel Brigjend Halim Pagarra menjelaskan, Kampung Tangguh atau Balla Ewako merupakan program dari Bapak Kapolri. Kampung tangguh atau Balla Ewako secara harfiah terdiri dari dua suku kata, yaitu: balla atau rumah dan ewako yang merupakan bahasa bugis yang jika disatukan bahwa balla ewako ini adalah suatu tempat pertemuan dari pada tiga pilar yakni kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Tiga pilar ini memiliki dua tugas, yaitu: pertama mendatakan, mendistribusikan Sembako baik dari pemerintah maupun bantuan dari Panglima dan Kapolri. Kedua bagaimana penanganan pencegahan Covid-19 diwilayah tersebut,” terangnya.
Sementara, Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola menyampaikan bahwa Kampung Rewako akan ditargetkan menjadi pusat penanganan Covid-19. Termasuk pula menjadi wadah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi potensi wisata.
Lanjutnya, saat ini di Kabupaten Gowa sudah ada 26 Kampung Rewako yang telah dibentuk. Ke depan minimal pembangunan kampung rewako sudah mencapai 50 persen dari jumlah yang ditargetkan sebanyak 167 kampung rewako.
“Dari segi administrasi kampung rewako sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) NO 4 Tahun 2020 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati NO 25 Tahun 2020,” urai Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola.
(Hms Pemkab Gowa)
Editor: Syahrir